Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan masih fokus bermain di mesin diesel untuk pasar Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT IAMI. Bahwa sejak awal kemunculannya, Isuzu memang lebih mengincar segmen pasar mobil komersial.
"Dari dulu Isuzu cukup terkenal mesin dieselnya karena setahu saya Isuzu memang fokus di sana dan banyak melakukan riset serta pengembangan khusus diesel. Ini membuat mesin diesel kami dikenal bandel dan irit," ujar Rahmat Samulo, saat rehat dalam rangkaian acara "Workshop Industri Grup Astra", di Menara Astra, Jakarta.
Rahmat Samulo menambahkan, memang satu-satunya fokus pengembangan mesin Isuzu di pasar global termasuk Indonesia adalah mesin diesel sehingga tak pernah memiliki produk bermesin bensin.
"Di sini (Indonesia) selalu bicaranya uang. Selalu bicara biaya pengeluaran. Kalau mesinnya bandel, kemungkinan mesinnya rusak sangat kecil. Kemudian, keiritan sangat penting bagi pengusaha. Karena kalau boros mereka tidak untung," terang Rahmat Samulo.
Baca Juga: Bike Boyz, Sebuah Solidaritas Komunitas Otomotif Roda Dua
Meski demikian, Isuzu bukan sama sekali tidak memproduksi mobil penumpang. Produsen otomotif di bawah naungan Astra ini sempat memproduksi Isuzu Panther yang menjadi mobil legendaris.
Selain itu, ada juga Isuzu Mu-X yang mengisi segmen Sport Utility Vehicle (SUV) dan D-Max sebagai model double cabin.
Sepanjang Januari - September 2019, Isuzu mengumpulkan penjualan retail sebanyak 17.697 unit atau hanya turun 0,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penopang penjualan terbanyak datang dari Elf (penjualan 9.544 unit), diikuti Traga (4.288), Giga (2.333), Isuzu Panther Mini Bus (587), Isuzu Panther Pikap (472), Mu-X (241) dan D-Max (232).
Baca Juga: Ferrari Roma, Representasi Ibu Kota Italia dengan Akselerasi Mantap