Lesu, Pasar Otomotif Diprediksi Stagnan Sampai Akhir Tahun

Senin, 18 November 2019 | 14:00 WIB
Lesu, Pasar Otomotif Diprediksi Stagnan Sampai Akhir Tahun
Suasana di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Sebagai ilustrasi pasar otomotif Indonesia. [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memprediksi market otomotif tahun ini akan stagnan. Hal ini dinilai tidak lepas dari tahun politik yang cukup berdampak terhadap industri otomotif.

"Bicara market otomotif, total tahun ini kami prediksi stagnan atau cenderung turun dibanding tahun sebelumnya," kata Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT IAMI, dalam acara "Workshop Wartawan Industri dan Otomotif", di Menara Astra, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Direktur Marketing IAMI, Rahmat Samulo [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Direktur Marketing IAMI, Rahmat Samulo [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Terkait 2020, Rahmat Samulo melihat belum ada indikasi pasar otomotif akan membaik. Dan diprediksi tidak akan jauh dari pencapaian di 2019.

Ke depannya, tambah lelaki yang akrab disapa Sam ini mengatakan, hal yang akan dipikirkan Isuzu bukan hanya penjualan mobil akan tetapi alat produksi bagi customer. Jumlah penjualan penting namun bukan yang terpenting.

Baca Juga: Skuter atau Otoped Listrik Ibu Kota, Batasan Pemakaian sampai Keamanan

"Jadi bagaimana customer bisa berkembang. Jadi volume akan mengikuti secara otomatis," kata Rahmat Samulo.

Sementara itu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 menjadi 1 juta unit. Pada awal tahun ini, asosiasi para pelaku industri besar dalam negeri itu pernah menyebut optimisme targetnya mencapai 1,1 juta unit.

Ketua 1 GAIKINDO, Jongkie D. Sugiharto mengatakan pihaknya pesimis target sebelumnya tercapai sebab penjualan Januari-Agustus terpantau melambat. Catatan penjualan nasional hingga Agustus hanya 660.286 unit, sementara periode sama tahun lalu tembus 763.444 unit.

"Bulan lalu sudah dikoreksi menjadi 1 juta unit untuk tahun ini," kata Jongkie D. Sugiharto.

Baca Juga: Mantap, Jok 3D Karya Ford Bisa Digunakan Charging Smartphone

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI