MRT Jakarta Terbitkan Kartu Jelajah untuk Multi-trip, BI Setuju

Senin, 18 November 2019 | 13:17 WIB
MRT Jakarta Terbitkan Kartu Jelajah untuk Multi-trip, BI Setuju
Stasiun MRT Lebak Bulus [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk urusan kereta komuter, atau Moda Raya Terpadu, tersedianya kartu elektronik yang bisa digunakan berulang kali dan cukup top-up saat nilai nominalnya habis, sangatlah membantu. Apalagi buat para turis atau wisatawan, dalam pun luar negeri.

Singapura memiliki kartu EZ-link, London memberikan kemudahan lewat Oyster, sementara di Bangkok ada kartu BTS Rabbit Card. Ini hanya beberapa contoh saja. Nah, bagaimana dengan MRT di Ibu Kota tercinta?

Kabar gembira datang dari PT Mass Rapid Transit, yang menyebutkan akan segera menerbitkan kartu multi trip dengan nama "Kartu Jelajah".

Muhammad Effendi, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh].
Muhammad Effendi, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh].

"Jadi kami mulai perkenalkan Senin, 25 November. Nah, kami akan kampanye selama satu hingga dua minggu per stasiun," papar Muhammad Effendi, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta kepada wartawan di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta.

Baca Juga: Sektor Manufaktur Otomotif Dituntut Menristek Lebih Kompetitif

Ia juga menambahkan bahwa penerbitan kartu multi trip jelajah sudah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.

"Alhamdulillah untuk kartu MTT kami sudah diberikan izinnya, sudah keluar izinnya dari BI," tukas Muhammad Effendi.

Dijelaskannya lebih lanjut, dengan adanya kartu MTT Jelajah, masyarakat tidak perlu menukarkan tiket (refund) saat tiba di stasiun tujuan.

"Jadi, penumpang nanti tinggal beli satu kartu nggak usah refund. Nanti tidak ada lagi petugas yang melayani refund. MTT akan lebih mudah," ucap Muhammad Effendi.

Adapun keunggulan kartu MTT Jelajah dibandingkan kartu bank di antaranya adalah kecepatan dibaca oleh sistem.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Akhir Pekan: Mobil Favorit Ahok, Pertolongan Pertama

"Kecepatannya, 0,2 detik lebih cepat, sehingga jadi langsung terbaca di sistem," jelasnya.

Sebagai contoh, dikemukakan oleh Muhammad Effendi bahwa di Jepang pengguna MRT tidak perlu mengantre saat menempelkan kartu.

"Kalau di Jepang, pengguna saling lari saat memasuki stasiun. Kecepatan antrian semakin tinggi, kalau semua pakai MTT antrian akan lancar. Untuk harga kartu Rp 25 ribu, tinggal top-up," tandasnya.

Dengan ketersediaan Kartu Jelajah ini, semoga MRT di Ibu Kota Jakarta semakin efisien dan sekaliber layanan serupa di berbagai negara yang telah memiliki fasilitas ini. Sekaligus bagi pengguna mobil dan motor, jaminan efisiensi waktu dari MRT dan Kartu Jelajah bisa menjadi wacana penggunaan layanan MRT. Utamanya pengguna mobil dengan aturan lalu lintas sistem ganjil genap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI