Suara.com - Upaya mengatasi dampak emisi terus dilaksanakan di berbagai penjuru dunia. Sebuah lingkungan dengan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL dirasakan bakal membantu. Demikian pula pembatasan dapur pacu konvensional.
Dikutip dari Reuters via Thomson Reuters Foundation, disebutkan bahwa tahun depan bakal sudah ada negara Eropa yang kota besarnya melakukan pembatasan atas wara-wirinya mobil yang tidak peduli lingkungan. Atau dengan kata lain, mobil pribadi akan dilarang masuk bila tidak memenuhi kriteria. Dan sebagai gantinya, sepeda dan KBL akan melaju lebih banyak.
Martin Mignot, dari perusahaan modal investasi Index Ventures memaparkan, "Masyarakat baru menyadari bahwa kemacetan dan polusi telah mencapai titik kritis dan tidak bisa membangun jalan lebih banyak lagi, karena ruang sangat terbatas. Mobil pribadi bukan cara yang paling efisien untuk bergerak atau berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Ada revolusi teknologi asli, KBL adalah mata rantai yang hilang dalam jaringan transportasi."
Kota-kota besar seperti Paris, Bogota dan Jakarta telah bereksperimen dengan hari-hari bebas mobil atau Car Free Day (CFD) dalam upaya mengurangi polusi udara dan membebaskan jalan-jalan yang biasanya didominasi lalu lintas.
Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Gelar ASEAN Food Festival Jelang KTT
Sementara itu, beberapa ibu kota Eropa, seperti Oslo (Norwegia), dan Amsterdam (Belanda) adalah kandidat untuk menjadi kota pertama kali bebas mobil pada 2020. Sementara Prancis akan mengikuti jejak ini dalam lima tahun berikutnya, papar Martin Mignot.
Lantas otoped atau skuter listrik untuk disewakan menjadi pemandangan umum di banyak pusat kota dan disebutkan bisa mengisi kesenjangan dalam transportasi umum.
Senada adalah pandangan C40 Cities, sebuah jaringan yang menangani perubahan iklim.
"Saya yakin bahwa kota besar Eropa pertama akan benar-benar bebas mobil, setidaknya di pusat kota, pada 2020. Pergi tanpa menggunakan mobil adalah norma baru untuk meremajakan ruang kota dan membebaskan kota dari tekanan kelumpuhan akibat polusi udara," tandas Lucy Mahoney, juru bicara C40 Cities.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Akhir Pekan: Mobil Favorit Ahok, Pertolongan Pertama