Suara.com - Siapakah Carroll Shelby (diperankan Matt Damon) dan Ken Miles (Christian Bale)? Begitu menonton film "Ford v Ferrari" sosok keduanya terasa begitu "hidup". Padahal, untuk memerankan tokoh non-fiksi, dua aktor tenar ini tak mungkin mengulik sumber atau subjek peran mereka secara langsung, mengingat keduanya telah meninggal dunia.
Nama Carroll Shelby, buat generasi muda, paling mudah bisa ditilik dari beberapa produk khusus dari Ford Motor Company. Di situ diberikan penamaan keren, contohnya "Shelby Cobra F150".
Dalam benak seorang Carroll Shelby yang asal Amerika Serikat, tunggangan keren berperforma tinggi bukanlah apa-apa, bila tidak dibesut driver yang tepat. Dan baginya, Ken Miles, asli Britania Raya, adalah sosok paling pas buat urusan ini.
Nah, di film "Ford v Ferrari", kuatnya relasi itulah yang menjadi tulang punggung film. Chemistry antara Carroll Shelby dan Ken Miles berhasil dibangun apik oleh Matt Damon serta Christian Bale.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Teralis Taksi, Carabinieri Pakai Jimny
"Relasi antara saya dan Matt sebenarnya saling berdampingan. Kami berada di agensi sama selama beberapa dekade. Saya sangat berterima kasih padanya, karena setiap kali ia tidak mengambil tawaran main film, saya menjadi pilihan berikutnya. Agensi selalu berkata, "Matt tidak menginginkan peran ini, bagaimana dengan Bale?" Begitulah, cerita Christian Bale saat diwawancara CBS News, dan duduk bersanding dengan Matt Damon.
"Saya menikmati bisa bermain dengannya. Christian memiliki disiplin luar biasa. Termasuk diet untuk menurunkan bobot hingga 30 kg," timpal Matt Damon.
"Ya masalahnya aku 'kan mesti melakukan adegan balap, Sob!" tukas Christian Bale menyambut kalimat Matt Damon.
"Bayangkan, saat kami berada di lokasi shooting, lalu tiba-tiba ponsel Christian berbunyi dan ia berkata, "Maaf sebentar ya, ini kardiologisku menelpon, mesti diterima dahulu," cerita Matt Damon untuk menunjukkan salah satu totalitas Christian Bale berdiet di bawah pengawasan pakar.
Dan begitu kembali ke set film, totalitas dipertunjukkan keduanya. Termasuk adegan saat keduanya bergumul di rerumputan dekat kompleks permukiman. Begitu serius mereka baku hantam, sampai saat menonton kembali hasil shooting dari kamera di dekat kursi sutradara James Mangol, yang membesut "Ford v Ferrari", Matt Damon dan Christian Bale terbahak-bahak menyimak kemampuan akting mereka.
Baca Juga: Turut Dukung Dunia Otomotif Zero Emission, Begini Tekad Balap F1
"Dalam mengerjakan sebuah film, sangat menyenangkan bila menilik hasilnya terasa betapa sebuah kerja keras telah dituntaskan," ujar Matt Damon.
"Seperti halnya memboyong mobil balap ke sirkuit Le Mans, ya?" sambung Tracy Smith, sang pewawancara dari CBS Sunday Morning.
"Ya, benar. "Ford v Ferrari" adalah sebuah cerita indah," tukas Matt Damon. "Dan semoga membuka kesempatan bagi semua orang untuk berkumpul bersama di sebuah bioskopuntuk menyaksikan sebuah cerita tentang persahabatan."
Dan saat ditanya, seberapa dekatkah Matt Damon mengubah diri menjadi Carroll Shelby, bintang ini berkata, "Saya sama sekali tidak berpikir mirip dia. Dia begitu besar, tenar, dengan kepribadian keren, di mana jika ia mengalahkan kita dalam sebuah perjanjian bisnis, tetap saja sosoknya kita cintai dan hormati. Saya tidaklah sekaliber itu."
Carroll Shelby yang diperankan Matt Damon wafat pada 2012 dan cucunya, Aaron Shelby, mengatakan bahwa bagi kakeknya, balap ketahanan 24 jam Le Mans 1966 sangatlah berarti.
"Seandainya pada 1966 itu tim Ford dan Shelby belum sukses mematahkan dominasi Ferrari, mungkin sampai sekarang kami tidak berhenti berusaha untuk menangguk sukses di pentas Le Mans," tutupnya.