Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyelenggarakan tur berkendaraan darat yang bertajuk "Jelajah Kota Bertuah Jambi. Digelar 10 hari (10-20/11/2019), kegiatan ini adalah bagian dari acara tahunan Festival Media AJI, yang menjadi ajang berkumpulnya anggota AJI seluruh wilayah Indonesia dan dikemas dalam berbagai acara bersifat edukatif.
Acara akan dihadiri oleh 38 AJI kota dan beberapa media partner, dan tahun ini festival media mengusung tema "Literasi di Era Disrupsi", yang diadakan di Kawasan Percandian Muarojambi di Kota Jambi.
Sebagai catatan, Kawasan Percandian Muarojambi dibangun di masa Kerajaan Melayu Kuno sekitar abad VII hingga XIV Masehi yang bercorak agama Hindu, serta menjadi kawasan candi terluas di Asia Tenggara pada masanya.
AJI Jakarta melakukan ekspedisi perjalanan darat dengan mengajak 10 jurnalis media-media nasional dari Kota Jakarta. Juga bekerja sama dengan Toyota Astra Motor, XL Axiata, Koji Com, dan AJI kota Semarang. Bersama media partner Suara.com, Tirto.id, Serat.id, dan KabarMakassar.com.
Nantinya, sepanjang perjalanan ke Jambi AJI Jakarta akan membuat catatan perjalanan jurnalistik dan dikemas dalam karya berupa tulisan, foto, serta video yang menarik untuk disaksikan masyarakat.
"Kami akan memposting kegiatan-kegiatan selama melakukan jelajah Jambi di media sosial Instagram, Twitter, dan YouTube akun AJI Jakarta. Kami mendokumentasikan kegiatan-kegiatan jelajah Jambi menjadi sebuah catatan perjalanan jurnalis dalam bentuk foto, video, dan tulisan," jelas ketua AJI Jakarta, Asnil Bambani dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Rabu (13/11/2019).
Dan di acara Festival Media, AJI Jakarta akan membuka gerai dengan tema, "Tidak Ada Berita Seharga Nyawa; Lengkapi Liputan Dengan Alat Pelindung Diri".
Di gerai ini, AJI Jakarta akan memutar film kasus kekerasan terhadap jurnalis serta literasi media bagi masyarakat maupun kalangan pelajar dan mahasiswa yang hadir.
Sementara untuk tema umum, Festival Media akan membahas pemeliharaan cagar budaya di era big data dan bahaya hoaks.