Suara.com - Menyambut era Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), berbagai inovasi tentang tunggangan terelektrifikasi di Tanah Air menjadi catatan tersendiri di kalangan beberapa departemen terkait. Seperti Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Perindustrian.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) serta Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang P.S Brodjonegoro menyatakan bahwa penelitian otomotif dan kesehatan serta inovasinya masuk ke dalam prioritas riset nasional.
Karya inovasi mobil dan sepeda motor listrik dinilai Menristek memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan sebagai alat transportasi di Indoensia.
"Jika sudah masuk prioritas riset nasional maka akan ada alokasi anggaran untuk mendukungnya," demikian penjelasan Menristek Bambang P.S Brodjonegoro saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Minggu (10/11/2019).
Baca Juga: Ford v Ferrari, Tontonan Seru bagi Pencinta Otomotif Sejati
Menurut Menristek, Pemerintah akan mulai mendorong dan melakukan konsultasi atau forum bersama sektor usaha. Kemudian diharapkan bahwa dunia usaha bisa terjun langsung dalam melakukan pengembangan dua produk inovasi tadi, salah satunya adalah sektor otomotif.
Di sektor dunia usaha otomotif, pengembangan KBL baik mobil maupun motor listrik adalah memproduksi karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) sebagai produk massal. Adapun prosesnya melewati pengujian prototipe di lapangan terlebih dahulu.
"Setelah itu akan kami dorong menjadi produk dari sektor BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau swasta," jelas Menristek.
Intinya, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar berbagai produk inovatif anak bangsa bisa dikomersialkan sehingga membantu pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Itu yang akan menjadi prioritas kami di Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional," tutup Bambang P.S Brodjonegoro.
Baca Juga: Amelia Tjandra - Susy Susanti: Sinergi Bulu Tangkis dan Otomotif