Suara.com - Sampai saat ini, baterai masih menjadi kendala tersendiri bagi para produsen otomotif yang tengah mengembangkan mobil listrik. Sebagai motor penggerak utama, baterai rupanya menjadi komponen paling mahal untuk dikembangkan.
Sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka, Lamborghini sepertinya tidak ingin terus-menerus bergelut dengan masalah baterai. Perusahaan asal Italia tersebut coba menghadirkan inovasi yang benar-benar berbeda.
Lansiran laman Digital Trends, Lamborghini menggandeng Departemen Kimia MIT demi mengembangkan super kapasitor untuk mobil listrik yang diklaim mampu menyaingi baterai.
Super kapasitor disebut mampu menawarkan beberapa manfaat potensial dibandingkan baterai. Teknologi yang dimiliki mampu mengisi dan mengeluarkan listrik lebih cepat.
Baca Juga: JVWF 2019 Ramai Didatangi Anak-anak, Ini Mobil Favoritnya
Bahkan, mampu menyodorkan kepadatan energi yang lebih besar dan menyimpan lebih banyak daya listrik. Kepadatan energinya bisa mencapai 100 persen dibanding teknologi baterai saat ini.
Untuk memperkenalkan teknologi super kapasitor, Lamborghini secara terbatas mulai menyematkannya pada model hibrida Sian.
Cara kerjanya super kapasitor menyediakan listrik ke motor kecil yang mampu menggerakkan mobil pada kecepatan rendah. Selebihnya tenaga mobil akan ditopang mesin V12 milik Lamborghini.
Lamborghini juga diperkirakan akan meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 2025. Namun, belum ada informasi apakah teknologi super kapasitor sudah mulai digunakan pada model tersebut.
Baca Juga: Mau Usir Nyamuk dalam Kabin Mobil dengan Semprotan Nyamuk, Baca Ini Dulu