Suara.com - "Ke mana nih, Bang. Ini sudah di kuburan," tanya Fauzan, seorang driver ojek dalam jaringan atau ojek online alias ojol kepada pelanggannya.
Tak disangka, pertanyaan itu bukannya dijawab dengan baik-baik, melainkan disambut tusukan pada leher menggunakan pisau, sehingga pengemudi dan penumpang sama-sama terjatuh bersama sepeda motor sang driver ojol.
Kejadian ini bukanlah bagian dari film atau sinetron bergenre horor, utamanya karena mengingat lokasi yang tidak jauh dari pemakaman. Namun hal ini benar-benar dialami oleh Fauzan, yang berusia 45 tahun.
Dikutip dari kantor berita Antara, kejadian ini terjadi di Jalan Firdaus, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau. Pukul 18.30 WIB pada Senin lalu (4/11/2019).
Baca Juga: Pergerakan IHSG Berpeluang Kembali ke Zona Hijau
Tetap bersemangat untuk bertahan, Fauzan melakukan tindakan gagah berani.
"Saat jatuh, korban dengan sigap mengambil kunci kontak sepeda motornya dan mengantonginya, sementara pelaku memukul korban dengan tangannya, kemudian berdiri dan menegakkan sepeda motor, serta menuntun sepeda motor korban dengan maksud membawa sepeda motor setelah berjarak sekitar 10 meter," jelas Kompol Bainar SH MH, Kapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (5/11/2019).
Fauzan atau korban itu pun mengejar dan menarik setang sepeda motornya, sehingga korban dan pelaku terlibat tarik-menarik. Korban berteriak, "Allahu Akbar ... tolong, ada jambret!"
Alhasil, warga yang mendengar teriakan ini berdatangan, sehingga pelaku melarikan diri dan bersembunyi di semak semak. Berserta saksi bernama Sutopo (44) dan Sigit (22), warga berusaha mencari pelaku, sampai berhasil mendapatkan pelaku dan membawanya berserta sejumlah barang bukti ke Polsek Bukit Raya.
Fauzan pun lolos dari maut meski mengalami banyak luka tusuk akibat penjambretan di Jalan Firdaus, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau itu.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Komparasi Mobil Menhan, Lihat Helm Rice Cooker
"Awalnya, pelaku bernama Riza minta diantar ke Jalan Kartama. Sampai di sana, diminta antar ke Jalan Firdaus, dan saat korban bertanya mau ke mana sebenarnya, justru leher korban ditikam dari belakang dengan pisau," jelas Kompol Bainar SH MH, Kapolsek Bukit Raya.
Berdasarkan laporan yang diterima Polsek Bukit Raya, Kompol Bainar SH MH menyatakan bahwa Fauzan berprofesi sebagai ojol, dan ditelepon oleh pelaku yang meminta untuk diantarkan ke Jalan Kertama.
Akan tetapi sesampainya di tujuan, pelaku minta diantarkan ke Jalan Firdaus, dan setelah tiba di pertengahan Jalan Firdaus, korban merasa curiga karena melewati kuburan, apalagi suasana gelap.
Semoga pengalaman ini memberikan pandangan tentang risiko profesi sebagai driver ojol. Sekaligus kepada masyarakat dan pihak Kepolisian untuk memberikan bantuan dalam mengatasi kejahatan yang terjadi.