Pencarian Korban dari Wuling Indonesia Gunakan Drone Bawah Laut

Selasa, 05 November 2019 | 14:05 WIB
Pencarian Korban dari Wuling Indonesia Gunakan Drone Bawah Laut
Logo Wuling [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atas peristiwa hilangnya tiga penyelam di sekitar perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Dian Asmahani, Senior Brand Manager Wuling Motors Indonesia, membenarkan bahwa salah satu karyawan Wuling menjadi korbannya.

"Salah satu korban yang hilang adalah karyawan Wuling. Saat ini kami sedang menunggu hasil pencarian dan berharap yang terbaik," ujar Dian Asmahani saat dikonfirmasi Suara.com, di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Sebelumnya diberitakan bahwa salah satu petinggi dari perusahaan bernama lengkap Saing-General Motors-Wuling Indonesia atau PT SGMW Motor Indonesia ini menjadi salah satu penyelam yang hilang di sekitar Pulau Sangiang, Minggu (3/11/2019).

Suasana perjalanan di ruas tol bebas hambatan mengarah ke Bandung bersama Wuling Almaz [Dok. Wuling Motors].
Suasana perjalanan di ruas tol bebas hambatan mengarah ke Bandung bersama Wuling Almaz [Dok. Wuling Motors].

"Yang hilang bernama Tan Xue Tao dari PT Wuling Motors, Tian Yu dari PT China-Indonesia. Kemudian Wang Bing Yang dari PT Morowali Industry Aico," jelas Kombes Pol Edy Sumardi, Kabid Humas Polda Banten.

Baca Juga: Pehobi Vespa Itu Telah Tiada: Obituari Rider Afridza Syach Munandar

Dalam pencarian hari pertama, kondisi terkendala cuaca yang tidak bersahabat, sehingga sekitar pukul 16.00 WIB, tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud Polda Banten, PMI hingga TNI AL Banten memutuskan menghentikan pencarian.

Hari ini, Selasa (5/11/2019) pencarian korban hilang saat menyelam di perairan sekitar Pulau Sangiang, termasuk yang disebutkan PT SGMW Motor Indonesia sebagai salah satu karyawan Wuling, menggunakan drone bawah air atau Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Polairud Polda Banten, untuk melihat kondisi di dalam laut.

"Alat pendeteksi alat bawah laut milik Polair yang dikerahkan, nama alatnya ROV, alat perekam bawah laut," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir, melalui pesan singkatnya, Selasa (05/11/2019).

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa tujuh Warga Negara Asing (WNA)  China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu (3/11/2019). Mereka berangkat dari Pantai Mabak sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian sampai di perairan Pulau Sangiang sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung melakukan penyelaman.

Baca Juga: Lewis Hamilton Juara Dunia F1 Keenam Kali, Ini 9 Kisahnya Termasuk Pacar

Penyelam dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 WIB. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.

Pencarian dilakukan menggunakan helikopter Basarnas yang sedang melakukan latihan di Pantai Anyer, serta tiga unit kapal milik TNI AL, yakni KAL Tamposo, KAL Badak, dan KSL Sangiang. Kemudian KN SAR Drupada Banten milik Basarnas dikerahkan.

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI