Setelah Kurangi Karyawan, Nissan Kabarnya Akan Lakukan Hal Ini

Kamis, 31 Oktober 2019 | 13:00 WIB
Setelah Kurangi Karyawan, Nissan Kabarnya Akan Lakukan Hal Ini
Nissan Livina dalam GIIAS 2019. Sebagai ilustrasi produk Nissan [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah Nissan untuk melakukan efisiensi perusahaan pasca kasus diadilinya Carlos Ghosn, pimpinan Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi oleh pengadilan Tokyo karena urusan finansial, sepertinya berdampak panjang. Pasalnya perusahaan asal Jepang ini harus jatuh bangun dalam menyelamatkan perusahaan.

Setelah melakukan tindak antisipasi lewat pengurangan karyawan, kekinian Nissan berencana melepas dua pabriknya yang berada di Inggris dan Spanyol. Mengutip Carscoops, langkah ini terpaksa diambil demi meringankan kerja operasional perusahaan.

Dalam perhelatan Festival Film Cannes 2018, orang nomor satu Renault saat itu, Carlos Ghosn hadir, didampingi istrinya Carole Ghosn, menyaksikan pemutaran film "Ash is Purest White" [AFP/Alberto Pizzoli].
Dalam perhelatan Festival Film Cannes 2018, orang nomor satu dari Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi saat itu, Carlos Ghosn hadir, didampingi istrinya Carole Ghosn, menyaksikan pemutaran film "Ash is Purest White" [AFP/Alberto Pizzoli].

Tanpa perlu menunggu lama, rencana Nissan ini langsung disambut oleh pabrikan otomotif lain. Kabarnya, pabrikan otomotif asal China sudah siap membeli dua pabrik yang akan dilepas Nissan.

Walaupun belum diebutkan produsen mobil China mana yang akan membeli pabrik Nissan, namun produsen asal Negeri Tirai Bambu tentunya menjadi calon pembeli yang potensial bagi Nissan.

Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Anggaran Lem Bisa Beli Mobil Menteri, KBL Murah

Kinerja penjualan Nissan sepanjang semester pertama 2019, dilaporkan tidak mampu memberikan keuntungan sama sekali bagi perusahaan. Kondisi tadi sepertinya memang telah diperhitungkan Nissan, yang segera menyusun rencana pengurangan karyawan sebanyak 12.500 pekerja di seluruh dunia.

Selain itu, Nissan akan memperketat fasilitas produksi mobil Datsun di beberapa negara. Produksi akan dibatasi sesuai kebutuhan agar biaya produksi tidak terlalu besar.

Terakhir, Nissan bahkan dikabarkan berencana melepas brand Datsun sebagai salah satu langkah efisiensi perusahaan.

Baca Juga: Mundur dari Pentas Otomotif Indonesia, Ini Komitmen Chevrolet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI