General Motors Indonesia Tutup, Terdampakkah Industri Otomotif Kita?

Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:00 WIB
General Motors Indonesia Tutup, Terdampakkah Industri Otomotif Kita?
General Motors Indonesia saat meluncurkan Chevrolet All-New Trailblazer di Jakarta, Kamis (23/2/2017). [Suara.com/Insan Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Selasa (29/10/2019), PT General Motors Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Chevrolet menyatakan sebuah keputusan besar. Yaitu menghentikan aktivitas penjualan kendaraan dengan merek Chevrolet di pasar Indonesia, mulai akhir Maret 2020.

Hector Villarreal, President General Motors Asia Tenggara menambahkan bahwa keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi General Motors Indonesia di masa mendatang.

Peluncuran Chevrolet Spin Activ di Jakarta, Rabu (16/4). [suara.com/Bernard Chaniago]
Peluncuran Chevrolet Spin Activ di Jakarta, pada 2015 [Suara.com/Bernard Chaniago]

Dan sebagai catatan, sebelum mengumumkan penghentian aktivitas penjualan ini, pabrikan asal Amerika Serikat ini telah menutup pabrik perakitannya di Bekasi, Jawa Barat, sejak 2015.

Dikutip dari kantor berita Antara, Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (Imatap) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa berhentinya penjualan mobil Chevrolet di Indonesia tidak berdampak signifikan terhadap industri otomotif di dalam negeri, mengingat alasannya adalah karena bisnis.

Baca Juga: 5 Seleb Peduli Lingkungan Hidup dan KBL, Nomor 2 Paling Cantik

"Untuk berbisnis di Indonesia memang ada skala yang perlu dicapai. Kalau skalanya tidak sampai ya tidak bisa tercukupi,” demikian papar Putu Juli Ardika, sebagaimana dilansir dari kantor berita Antara.

Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku terus berupaya memperbaiki iklim investasi di Indonesia meski ada pelaku bisnis yang harus berhenti beroperasi atau hengkang dari Tanah Air karena alasan bisnis seperti yang terjadi atas General Motors.

Yuliot Tanjung, Plt Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM saat ditemui di Antara di Jakarta, Selasa (29/10/2019) menyebutkan bahwa sebagai lembaga BKPM memberikan fasilitas untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi para investor dalam bisnis mereka.

"Kami selalu berusaha memperbaiki iklim investasi. Kami dorong kalau ada masalah yang dihadapi, kami bantu tangani. Agar kalau ada rencana penghentian produksi bisa diteruskan kembali," tandasnya.

Berikut adalah daftar pabrikan otomotif yang menutup bisnisnya di Tanah Air:

Baca Juga: Juara di GP F1 Singapura, Sebastian Vettel Sebenarnya Anak Motor?

  1. Opel (1996 - 2002)
    Produk terkenalnya di Indonesia adalah Opel Blazer.
  2. Subaru (2001 - 2016)
    Produk yang dikenang konsumen Tanah Air antara lain Subaru Impreza dan Subaru Forester.
  3. Ford Motor Indonesia (2002 - 2016)
    Beberapa produknya yang difavoritkan di Indonesia antara lain Ford Mondeo, Ford Fiesta, dan Ford Everest.
  4. Proton (Perusahaan Otomotif Nasional Sdn. Bhd) (2007 - 2019)
    Beberapa produk terkenalnya di sini adalah Proton Wira dan Proton Persona.
  5. General Motors Indonesia (2005 - 2020)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI