Begini Penampakan Mobil Hybrid Para Menteri Kabinet Indonesia Maju

Rabu, 30 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Begini Penampakan Mobil Hybrid Para Menteri Kabinet Indonesia Maju
Toyota Crown Hybrid yang diperuntukkan bagi para menteri serta pimpinan MPR, DPR, dan DPD diparkir di halaman kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai diperbincangkan beberapa saat lalu, tentang pengadaan mobil dinas para menteri dari Kabinet Indonesia Maju atau terkadang disebut sebagai Kabinet Jilid II, inilah tampilannya kemarin, Selasa (29/10/2019).

Yup, sebanyak 101 unit Toyota Crown Hybrid telah didatangkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota. Dan beberapa unit tampak diparkir di depan Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR dan DPR, Senayan, Jakarta. Body tampil dalam balutan warna hitam, sementara pelat nomor Polisi berwarna hitam, dan dibubuhi kode "RI" sebelum nomor atau angka.

Belasan mobil baru Toyota Crown Hybird yang diperuntukan untuk menteri dan juga pimpinan MPR, DPR, DPD telah terparkir di halaman kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Toyota Crown Hybrid bagi menteri dan juga pimpinan MPR, DPR, DPD didatangkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai perusahaan otomotif yang memenangkan tender pengadaan kendaraan ini [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Produk yang di Indonesia dikategorikan sebagai Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL itu bernama lengkap Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Peruntukannya adalah kendaraan dinas para menteri dan pejabat setingkat menteri, untuk masa bakti 2019 - 2024.

Disebutkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, bahwa KBL ini adalah tipe hibrida atau hybrid, dengan operasional menggunakan tenaga listrik dari baterai ditambah mesin bensin konvensional.

Baca Juga: 5 Seleb Peduli Lingkungan Hidup dan KBL, Nomor 2 Paling Cantik

Sementara untuk keberadaan tipe tadi di Indonesia, Anton Jimmi Suwandy menyebutkan, "Mobil ini tidak dijual secara retail, sehingga belum ada di negara kita."

Adapun spesifikasi safety yang disandangnya untuk memenuhi kebutuhan para menteri antara lain adalah adanya fitur Pre-Collision System (PCS). Berfungsi untuk mendeteksi keberadaan objek di depan mobil seperti pejalan kaki dan pesepeda, sehingga bisa memberikan informasi jarak aman antara mobil dengan objek sekeliling.

Kemudian, juga ada fitur Lane Departure Alert (LDA). Fungsinya memberikan peringatan dan membantu melakukan koreksi kemudi bila laju mobil melebar hingga memotong jalur dari posisi seharusnya di jalan.

Sedangkan Automatic High Beam (AHB)  adalah fitur lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan jarak pandang pengemudi dan mengembalikan ke lampu utama ketika terdeteksi ada kendaraan di depan.  Dan fitur keren lainnya adalah Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Blind Spot Monitor (BSM), serta Tire Pressure.

Lantas soal bahan bakar non-emisi yang dimiliki sebuah mobil hybrid seperti Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid, pengguna bisa mengisi ulang baterai di beberapa lokasi. Pertama dan termudah, tentu saja menggunakan charger yang dipasang di kediaman para menteri. Atau di berbagai lokasi recharging station, yang disebut sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.

Baca Juga: 5 Berita Hits Mobil Selebrasi Pelantikan Presiden NKRI

Sebagai catatan, Perusahaan Listrik Negara atau PLN pada Hari Sumpah Pemuda meresmikan serentak SPKLU di empat daerah, yaitu Jakarta, Banten, Bandung, serta Bali bagian selatan. Di Provinsi Banten serta di DKI Jakarta inilah, mobil-mobil menteri tadi juga bisa ikut melakukan pengisian ulang energi listrik untuk baterainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI