Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah meluncurkan mobil ramah lingkungan atau Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) melalui produk Outlander PHEV. Namun sayangnya, dengan banderol Rp 1,2 miliar, produk ini dinilai masih terlalu mahal.
Lalu bagaimana rencana produsen berlogo tiga berlian ini untuk menghadirkan KBL dengan harga terjangkau?
Michimasa Kono, Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI menyatakan bahwa rencana untuk menghadirkan produk KBL dengan harga terjangkau belum masuk dalam agenda mereka untuk sekarang.
"Saat ini kami belum merencanakan hal itu. Kami masih fokus Outlander PHEV, kemudian baru pertimbangkan produk selanjutnya," ujar Michimasa Kono, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Basarnas Simulasi Laka Lantas, KBL Terus Maju
Ia menambahkan, untuk sekarang pihaknya harus lihat situasinya. Setelah meluncurkan Outlander PHEV beberapa bulan lalu, mereka baru mulai mengirimnya kepada konsumen pada November 2019.
"Jadi berdasarkan aturan pemerintah, kami harus mempelajarinya untuk mempertimbangkan model berharga terjangkau itu," imbuh Kono-san.
Sebelumnya Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI mengaku sudah melakukan diskusi terkait desain, termasuk menentukan powertrain seperti apa yang bisa menjadi tren ke masa depan.
"Kami sudah melakukan diskusi bersama, untuk mendesain atau menentukan jenis mesin apa yang menjadi tren ke depan, untuk dikembangkan di setiap negara, termasuk Indonesia," jelas Nakamura-san.
Sementara itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pabrikan roda empat atau mobil untuk menghadirkan mobil bertenaga listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Bahkan, dengan konsep mild hybrid, diharapkan mobil emisi rendah ini bisa memiliki label harga di rentang Rp 200 juga hingga Rp 250 juta.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bunga Langka, Keamanan Siber di Mobil Mutakhir