Vehicle Accident Rescue, Basarnas Simulasikan Pertolongan Laka Lantas

Senin, 28 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Vehicle Accident Rescue, Basarnas Simulasikan Pertolongan Laka Lantas
Basarnas Bali. Sebagai ilustrasi menunjukkan kendaraan bantu SAR yang beroperasi di darat [Suara.com/Luh Wayanti].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kegiatan berkendaraan, kecelakaan lalu lintas atau laka lantas adalah hal yang bisa saja terjadi. Untuk menangani korban, dibutuhkan keterampilan dan ketelitian agar nyawa bisa ditolong.

Dikutip dari kantor berita Antara, Badan SAR Nasional atau Basarnas Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur pada pekan lalu menggelar simulasi pemberian pertolongan pertama atas laka lantas. Yang disebut sebagai Vehicle Accident Rescue (VAR) atau penyelamatan kecelakaan kendaraan dengan kebutuhan penanganan khusus.

Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) [ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj].
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) [ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj].

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Prasetyo Budiarto pada Minggu (27/10/2019) di Sidoarjo memberikan uraian bahwa kegiatan dilakukan di Jalan Raya Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan simulasi berupa tiga mobil dan satu sepeda motor terlibat kecelakaan. Digambarkan bahwa kondisi korban terjepit kendaraan sehingga tidak bisa keluar dan harus mendapatkan pertolongan.

"Simulasi ini adalah bagian akhir dari pelatihan kepada 26 orang personel kami selama beberapa pekan terakhir," papar Prasetyo Budiarto setelah pelaksanaan simulasi.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bedah Mobil Menteri, Pakai Action Camera

"Tim kami melaksanakan pertolongan dengan penanganan khusus, salah satunya dengan memotong bagian kendaraan guna mengeluarkan penumpang," jelas Prasetyo Budiarto.

Dan ia menambahkan bahwa penanganan itu tidak hanya berlaku bagi kendaraan di jalan raya, namun bisa dilakukan untuk jenis kendaraan atau angkutan massal lainnya.

"Salah satunya bisa digunakan untuk menopang korban kecelakaan kereta api, pesawat atau yang lainnya," lanjut Prasetyo Budiarto.

Adapun alasan pemberian materi simulasi berupa penanganan kecelakaan di jalan raya, pertimbangannya adalah jalan tol kini cukup panjang sehingga potensi kecelakaan lalu lintas ikut meningkat.

"Jalan tol yang lurus membuat pengendara cenderung memacu kendaraannya, dan berakibat potensi kecelakaan lalu lintas," katanya mencontohkan.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Koleksi Para Menteri, Helm Belum Bintang Lima

Dan sebagai catatan, selama ini, jika terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat berbaik hati dengan berlomba-lomba menolong korban kecelakaan tanpa dilandasi pengetahuan dan keterampilan khusus.

"Niatnya mau menolong dan mengeluarkan korban dari kendaraan. Tetapi, malah bisa membuatnya meninggal dunia, kalau tidak ditangani dengan keterampilan khusus," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI