Suara.com - Saat ini sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi yang paling diandalkan bagi masyarakat di tanah air.
Tak heran hal tersebut membuat kemampuan untuk mengendarai si kuda besi seolah-olah merupakan keterampilan wajib.
Namun sebelum memutuskan untuk memilih kendaraan ajar, penting untuk mempertimbangkan empat hal berikut ini.
1. Cara ajar
Baca Juga: Ketua Emak-emak Relawan Prabowo Ragukan Kapabilitas Mendikbud Nadiem
Setiap orang tentu menempuh cara yang berbeda untuk naik motor. Ada yang menggunakan motor matik dahulu, ada yang memilih motor bebek, ada yang langsung motor kopling, atau bahkan dengan ikut kursus.
Yang jelas, memilih motor matik membuat anda akan sedikit kesulitan menggunakan motor bertransmisi semi otomatis seperti motor bebek, atau motor bertransmisi manual seperti motor kopling.
Mulai dari yang mudah atau langsung dengan cara yang sulit? Itu semua pilihan anda.
2. Mutu
Namanya juga belajar, anda harus bersiap-siap untuk jatuh. Setiap pemotor tentu pernah jatuh, atau setidaknya 'mengaku' tidak pernah jatuh.
Baca Juga: Gara-gara Tabung Gas Melon Bocor, Satu Keluarga Nyaris Terpanggang
Dengan memperhatikan risiko tersebut, pastikan anda memilih motor dengan reputasi ketahanan yang tinggi, alias tahan banting.
Memilih motor tua juga tak masalah, justru malah bagus lantaran harganya yang tak terlalu mahal namun wantek alias awet, membuatnya menjadi 'rekan' yang tangguh dan bisa diandalkan.
3. Perlengkapan
Mengingat uraian nomor dua, tentu anda juga harus memperhatikan perlengkapan keselamatan seperti pelindung lutut, siku dan juga helm yang sesui standar.
4. Postur
Perhatikan postur anda, jangan memaksakan untuk mengendarai motor dengan dimensi yang terlalu besar lantaran motor tersebut bakal membuat anda kesulitan untuk mengendalikannya.