Infografis
Suara.com - Perawatan berkala menjadi hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kondisi mobil tetap prima. Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang mengacu pada jarak, dengan satuan km (kilometer) dalam melakukan perawatan.
Menurut Riki Rusdiono, Branch Head Auto2000, aturan ini sebenarnya sudah tidak berlaku.
"Mobil itu harus dirawat per enam bulan. Jadi setiap enam bulan harus sudah di cek lagi. Karena sekarang banyak mobil yang diam di rumah," ujar Riki Rusdiono mengungkapkan alasan mobil tidak berpatokan pada jarak atau km, di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
![Tampilan dashboard dan panel instrumen New Honda BR-V [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/26/85754-tampilan-dashboard-dan-panel-instrumen-new-honda-br-v.jpg)
Riki Rusdiono menambahkan, acuan kilometer harus diubah karena sekarang banyak pemilik mobil yang lebih memilih menggunakan transportasi umum. Sehingga kendaraan dipakai saat akhir pekan saja.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bedah Mobil Menteri, Pakai Action Camera
Sehingga dalam banyak kasus, saat digunakan mobil malah bermasalah. Pasalnya jarang digunakan. Well, untuk mengantisipasinya, tentu saja langkahnya adalah menjaga kualitas walau jarang digunakan.
"Kadang dilihat kilometer masih rendah. Tapi saat dipakai mobilnya mogok. Jadi itu harus diperhatikan," kata Riki Rusdiono.
Oleh karena itu, Riki Rusdiono menegaskan, walaupun belum mencapai 10 ribu km namun waktu telah berlalu sepanjang enam bulan, tetap harus masuk bengkel.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri
