Suara.com - Juara dunia balap Formula One (F1) asal Britania Raya, Lewis Hamilton dari tim Mercedes AMG Petronas memiliki pandangan cukup dalam soal isu lingkungan hidup. Termasuk upaya "mengejar" kondisi langit biru, mengurangi polusi, dan tak kurang penting soal carbon footprint atau jejak karbon. Sisa atau residu aktivitas pembakaran dari mesin kendaraan bermotor.
Dan masuk akal pula saat mengeluarkan pendapatnya di media sosial, Lewis Hamilton mendapatkan begitu banyak pro dan kontra. Maklum, selain memiliki begitu banyak penggemar dari dunia balap yang ditekuni, sosoknya lumayan kontroversial sebagai salah satu sosok paling banyak "menghamburkan" bahan bakar minyak Bumi sehubungan kegiatannya mengaspal di begitu banyak sirkuit balap jet darat di berbagai penjuru dunia.
"Ini bukan cara termudah karena memang kami bepergian keliling dunia dan kami membalap dengan tunggangan Formula One. Jejak karbon kami tentunya lebih tinggi dari rata-rata orang yang tinggal di kota yang sama," papar Lewis Hamilton, seperti dikutip kantor berita Antara dari Reuters.
"Namun hal ini bukan berarti kita harus takut buka suara tentang sesuatu yang bisa membawa perubahan positif," ujarnya, yang memperoleh dukungan dari rekannya sesama pebalap F1, Alexander Albon.
Baca Juga: Tokyo Motor Show 2019: Empat World Premiere Purwarupa Daihatsu
"Hanya karena berada di Formula One, bukan berarti kami tak peduli dengan lingkungan," tandas Alexander Albon, driver berdarah paduan Inggris dan Thailand, serta membalap untuk tim Red Bull.
Sebagai bentuk dari kesadaran akan lingkungan hidup, Lewis Hamilton menyatakan bahwa dirinya sedang berusaha mengurangi jejak karbon dengan cara mengurangi perjalanan menggunakan pesawat terbang, lebih sering terbang dengan pesawat komersial, juga melarang penggunaan plastik sekali pakai di rumah dan di kantor. Demikian dilaporkan oleh Reuters.
"Hal itu adalah perubahan besar dari kebiasaan saya. Saya menghindari perjalanan yang saya tak perlu lakukan," kata Hamilton di sesi jumpa pers menjelang balapan F1 GP Meksiko, Kamis (24/10/2019).
Selain itu, ia juga menonaktifkan sejumlah koleksi mobil mewah yang jarang dipakai, dan beralih ke mobil bertenaga hybrid atau elektrik. Bersama tim Mercedes serta manufakturnya, ia juga menciptakan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.
"Saya ingin semuanya bisa didaur ulang, mulai deodoran, sikat gigi, semua hal kebutuhan sehari-hari seperti itu. Saya mencoba membuat perubahan sebisa mungkin dalam lingkup pribadi," tandas sulung dua bersaudara, Lewis Haminton, yang kini seorang vegetarian.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bedah Mobil Menteri, Pakai Action Camera
Toh berbincang soal profesinya, ia siap dikritik bahwa masih akan balap di F1 dan mengaku masih senang di dunia jet darat, belum berpindah ke balapan Formula E dengan mobil elektrik.