Suara.com - Nissan dikabarkan akan menghapus anggaran dan nama Datsun dari daftar perusahaan. Informasi ini terungkap setelah dua orang dalam perusahaan memberi bocoran terkait rencana tadi.
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari produsen otomotif asal Jepang ini, dan Nissan tidak memiliki rencana untuk menutup pabrik perakitan atau angkat kaki dari negara mana pun, rencana penghapusan nama Datsun disebutkan bagian dari restrukturisasi perusahaan.
Belakangan Nissan memang bergulat dengan merosotnya angka penjualan pasca kasus yang menimpa pucuk pimpinan Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi, Carlos Ghosn.
Sejauh ini, perusahaan tengah beralih ke arah kendaraan listrik dan teknologi otonom. Oleh karena itu, mobil murah seperti Datsun Go dinilai tidak lagi menjanjikan di masa depan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Koleksi Para Menteri, Helm Belum Bintang Lima
Seperti diketahui, brand Datsun sendiri pertama kali muncul pada 2013 untuk menyasar pasar negara berkembang. Walaupun di awal kemunculannya banyak menerima kritik karena kurangnya fitur keamanan.
Namun belakangan Nissan telah meningkatkan spesifikasi mobil. Walaupun harga yang ditawarkan tak lagi semurah di awal kehadirannya.
"Kemungkinan besar Datsun akan menanggung beban restrukturisasi," ujar seorang sumber kepada Reuters.
Dijelaskan juga, masalah utama dengan merek Datsun karena saling memangsa dengan nama Nissan di pasar.
Namun sekali lagi, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Nissan mengenai rencananya untuk menghapus merek Datsun.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri