Suara.com - Organisasi keselamatan Prancis, Certimoov bersama University of Strasbourg belum lama ini merancang sebuah tes untuk menguji kualitas helm saat menghadapi benturan dalam kondisi sesungguhnya. Adapun subjeknya adalah helm yang beredar di pasaran.
Selain melakukan tes di bagian depan, belakang, dan samping helm, Certimoov juga menguji helm dengan cara menjatuhkannya ke permukaan keras bersudut kemiringan mencapai 45 derajat. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan helm dalam menghadapi benturan serta saat berputar akibat terjadi kecelakaan.
Dilansir dari RideApart, dalam melakukan pengujian, kepala yang digunakan bukanlah kepala boneka atau manekin yang biasa dipakai dalam melakukan uji tabrak. Akan tetapi model khusus yang didesain sesuai bentuk kepala manusia sesungguhnya.
Dengan demikian, kepala buatan ini dirancang sangat detail, terdiri dari model kulit, tengkorak, otak, dan cairan cerebrospinal yang menggantung di organ-organ kepala.
Baca Juga: Tokyo Motor Show 2019: Honda e Tampil Perdana
Setelah melakukan enam metode tes yang berbeda, Certimoov memberikan peringkat keamanan dari satu hingga lima bintang.
Hasilnya, dari 22 model helm sepeda motor yang telah diuji, nilai yang diperoleh hanya peringkat bintang satu sampai tiga.
Namun perlu diketahui bahwa semua helm yang mendapat pengujian sudah melewati standar keamanan pabrik. Selain itu, pabrikan juga tidak merancang helm untuk memenuhi standar Certimoov.
Melalui hasil pengujian yang dilakukan, organisasi keselamatan ini berharap ada perubahan terhadap standar pengujian helm.
Menguji helm disebut hanya salah satu dari tiga tujuan organisasi periset ini.
Tujuan kedua adalah membantu produsen helm merancang helm baru yang melindungi pemakainya. Dan ketiga adalah mengubah standar helm semula agar unsur keselamatan makin diprioritaskan.
Baca Juga: Tokyo Motor Show 2019: Penampakan MX-30, KBL Perdana dari Mazda