Suara.com - Berbicara soal Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL, Mazda Motor Corporation menyatakan beberapa saat lalu bahwa pihaknya tengah menyiapkan mobil non-emisi. Dan sesudah itu dikabarkan beberapa media otomotif luar negeri bahwa tampilannya mengingatkan pada sosok Mazda CX-30.
Kini, di pentas Tokyo Motor Show 2019 yang berlangsung dua pekan (23/10-5/11/2019), Mazda menampilkan KBL perdana si pencetus keinginan para pencinta otomotif buat membedah sosoknya.
Dikutip dari kantor berita Antara, Produk KBL satu ini disebut sebagai Mazda MX-30 dan siap diproduksi secara massal. Dan sebagai bagian line up terbaru, MX-30 adalah model generasi ketiga dari Mazda baru, dan menawarkan pengalaman baru dalam berkendara.
"Di setiap era, Mazda ingin para penggunanya mengalami saat-saat yang penuh semangat dalam hidup selagi berada dalam mobil," demikian papar Akira Marumoto, Representative Director, President and CEO Mazda Motor Corporation dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri
Mengusung etos Car-as-Art atau mobil sebagai bagian dari seni, KBL atau mobil listrik buatan Mazda ini didesain guna meningkatkan nilai artistik dan memperluas perwujudan dari bahasa desain Mazda, yaitu Mazda’s Kodo-Soul of Motion.
"Kami akan terus berusaha untuk menghadirkan produk dan teknologi yang kreatif, sehingga pelanggan kami akan menyukai dan percaya pada Mazda untuk waktu yang lama," imbuh Akira Marumoto.
Didasarkan pada konsep "Human Modern", desain dari mobil listrik ini tetap menganut desain Kodo pada tampilan body produk-produk Mazda yang diselaraskan dengan perubahan nilai-nilai dan gaya hidup dinamis.
Ditinjau dari segi eksterior Mazda MX-30 mengadopsi freestyle two-doors, yang memberikan pandangan baru dan kreatif dalam berkendara serta memberikan kegembiraan mengemudi, dalam filosofi Mazda dikenal sebagai "Jinba-ittai".
Lantas di soal spesifikasi, Mazda MX-30 menggunakan teknologi penggerak listrik baru e-Skyactive. Fitur ini mampu memadukan respon dinamis dan perilaku kebiasaan mengemudi agar aktivitas menyetir terasa semakin memuaskan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Bunga Langka, Keamanan Siber di Mobil Mutakhir