Wanita di Jogja Nyaris Dirampok Motornya di Siang Hari, Begini Modusnya

Rabu, 23 Oktober 2019 | 12:01 WIB
Wanita di Jogja Nyaris Dirampok Motornya di Siang Hari, Begini Modusnya
Pelaku Perampokan Motor di Jogja. (Twitter/aurorachand)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Percobaan perampokkan kendaraan bermotor kembali terjadi. Kali ini dialami oleh seorang pemotor wanita di Jogja dan parahnya lagi terjadi di siang hari.

Lewat jejaring Twitter, pemotor wanita bernama Chandra Aurora membuat utasan yang menjelaskan kronologi kejadian.

"Ini kejadian baru aja kualami sendiri di Jogja Kota, siang tadi jam 1.00," cuit @aurorachand membuka utasan.

Dijelaskan, Chandra hendak menuju Solo dari arah Jogja, dengan mengendarai motor melewati Jalan Laksda Adi Sucipto yang terbilang sangat ramai di siang hari.

Baca Juga: Dibutuhkan Keseriusan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Pangan Dalam Negeri

"Dari sana aku merasa ada yang ngikutin. Mereka (naik motor) nggak pakai helm dan motornya sejajar di samping aku, nggak nyalip cuma ngeliatin. Aku cuek aja," katanya.

Kemudian, ketiga orang tersebut meneriakki Chandra dan mengatakan kalau ban motornya kempis dan menyuruhnya menepi.

Pelaku Perampokan Motor di Jogja. (Twitter/aurorachand)
Pelaku Perampokan Motor di Jogja. (Twitter/aurorachand)

Tetap cuek, Chandra bahkan sempat meminta tolong kepada warga namun tak ada yang mau membantu, sehingga ia nekat melanjutkan perjalanan dengan agak ngebut.

Ia pun, kemudian mencoba memilih masuk ke dalam tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan dengan harapan ada yang bisa membantu.

"Aku minta tolong sama penjaga loket parkir Carrefour, tapi mereka bilang 'Saya nggak ikut-ikutan, cuma jaga parkir aja' sambil ketawa. Eh, tiga orang itu malah ikut ketawa seolah dapat angin segar,"

Baca Juga: Satu Kampung, Syahril Yasin Limpo Depak Amran dari Kursi Mentan

Sampai di tempat parkiran, ketiga orang itu mengaku dari perusahana leasing dan menuduh Chandra menunggak cicilan motor. Padahal motor yang ia kendarai tidak dibeli dengan cara kredit.

Di situ, Chandra kemudian menghubungi ayah dan adiknya untuk menjemput. Saat menunggu, ketiga orang itu bahkan sempat meminta STNK motor Chandra dengan alasan untuk mencocokkan data.

Chandra terus menolak apapun yang diminta oleh ketiga orang tersebut, bahkan ia juga mengancam akan memotret hingga merekam dan menjadikan viral.

Tak disangka, salah satu dari tiga orang tersebut malah mengajak Chandra menyelesaikan urusan di kantor polisi.

Namun Chandra menolak "Tiba-tiba aku kepikiran, takutnya pas jalan ke kantor polisi nanti aku didorong dan motorku diambil. Jadi aku bilang aja 'Nanti tunggu bapak Saya datang. Kita sama-sama ke sana'"

Makin nekat, salah satu dari tiga pelaku bahkan hendak membongkar motor Chandra.

Semakin kesal, Chandra membentak ketiga orang tersebut hingga akhirnya mereka pun pergi meninggalkan tempat kejadian.

Chandra kemudian mendapat informasi dari petugas loket parkir kalau ketiga orang itu memang sering beroperasi di Jalan Jogja-Solo "Pas bapak aku datang baru berani keluar. Pas bayar, Aku tanya sama yang jaga karcis, katanya memang mereka sering berkeliaran di Jalan Jogja-Solo gitu. Malah katanya mereka sering masuk parkiran Carrefour untuk ngecek pelat nomor orang satu per satu,"

Dari kejadian yang dialami Chandra, pemotor wanita memang harus lebih berhati-hati lagi. "Tadi aku cerita sama temanku, ternyata ada juga yang pernah kena sama orang itu di daerah Babarsari. Kayaknya target mereka emang cewek yang lagi jalan (naik motor) sendiri. Jadi hati-hati ya teman-teman."

Sementara itu, warganet bernama @moxhachill mengaku sering melihat ketiga orang tersebut "Mau ngasih tahu, biasanya (mereka) ada di depan gerbang UPN timur, di pertigaan belakang UPN, perempatan selokan mataram, di Jalan Wahid Hasyim. Mereka nomaden, pinda-pindah. Ngelihatin pelat motor orang satu-satu terus cek di Hape mereka. Kebanyakan memang mengincar cewek yang naik motor sendirian,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI