Suara.com - Dua produsen otomotif asal Jerman, Bayerische Motoren Werke atau BMW dan Mercedes-Benz adalah dua perusahan yang selalu bersaing ketat untuk urusan penjualan dan melahirkan produk.
Namun tidak berhenti sampai di situ, persaingan antarkeduanya rupanya terus berlanjut dalam bidang teknologi.
Seperti diwartakan Reuters, BMW saat ini tengah berusaha mencari mitra untuk diajak bekerja sama dalam mengembangkan layanan mobilitas. Tujuannya, tidak lain adalah agar tetap bisa bersaing dengan seteru abadinya, Mercedes-Benz.
"Kami ingin menyambut mitra tambahan di bidang ini, yang memiliki potensi masa depan besar," kata bos BMW Oliver Zipse kepada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS).
Baca Juga: Israel Sukses Kembangkan Sistem Keamanan Siber Otomotif
Ia menekankan, investasi dan kolaborasi adalah pilihan di masa depan untuk sektor otomotif. Pasalnya konsumen menginginkan banyak pilihan dari berbagai merek.
Bahkan dengan tegas, Oliver Zipse mengatakan bahwa BMW ingin menggeser Daimler, induk Mercedes-Benz, sebagai pabrikan mobil mewah terbesar di dunia. Walaupun dalam hal ini ia tidak membeberkan kapan rencana itu akan mulai dijalankan.
"Tentu saja merek seperti BMW harus menjadi nomor satu. Volume penjualan bukan satu-satunya tolak ukur," ungkapnya.
Sebagai informasi, keduanya telah menggabungkan bisnis berbagi mobil Car2Go milik Daimler dengan bisnis DriveNow, ParkNow, dan ChargeNow milik BMW. Keduanya, masing-masing memegang 50 persen saham dalam usaha itu.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Raffi Ahmad Pakai Lambo, Soleh Solihun Motoran