Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) memaparkan bahwa sampai September 2019 telah dilakukan penggantian komponen inflator airbag sebanyak 362.854 unit komponen atau sekitar 60 persen dari 606.726 unit komponen yang harus mengalami proses ini.
Produsen berlogo H ini meminta konsumen yang mobilnya teridentifikasi dan belum melakukan kegiatan penarikan kembali (recall) untuk segera mengganti komponen di dealer resmi Honda.
"Mengingat pentingnya program ini, kami meminta konsumen yang kendaraannya teridentifikasi agar segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen. Proses penggantiannya tidak lama, hanya satu sampai dua jam dan dilakukan tanpa memungut biaya apapun dari konsumen," ujar Denny MT, Service and Parts Asst. General Manager PT HPM, dalam keterangannya.
Kampanye penarikan kembali atau recall untuk inflator airbag yang dilakukan Honda adalah tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya keadaan airbag mungkin mengembang secara berlebih atau mengalami over deployment akibat tekanan gas yang berlebihan dalam komponen inflator airbag. Hal ini berpotensi mengakibatkan cedera serius atau kematian pada penumpang depan, saat terjadi kecelakaan.
Baca Juga: Israel Sukses Kembangkan Sistem Keamanan Siber Otomotif
Kampanye penarikan kembali atas inflator airbag adalah bagian dari program yang telah berjalan sejak Mei 2013 terhadap produk Honda Civic (2001-201), Honda Stream (2002-2006), Honda CR-V (2002-2012), Honda Accord (2003-2013), serta Honda City (2004-2013).
Selain itu, ada Honda Jazz (2004-2014), Honda Odyssey (2004 -2008), Honda Freed (2009-2015), serta Honda Brio (2013-2014).