Suara.com - Ingin menggunakan jasa ojek dalam jaringan, atau ojek online alias ojol dan menginginkan layanan yang aman bagi perempuan serta ramah anak? Sementara di sisi lain, dalam bagian usaha Gojek, ada peran besar dilakukan kaum hawa. Yaitu menjadi driver atau berbisnis di bidang kuliner untuk layanan antaran makanan.
Beberapa formulasi seputar kaum ibu sebagai konsumen maupun penghasil pendapatan utama dalam keluarga di era ekonomi digital inilah yang menghasilkan produk baru Gojek.
Bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), pada Kamis (17/10/2019) Gojek meluncurkan layanan on demand yang mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi seluruh penggunanya, melalui inovasi teknologi, edukasi dan pelatihan, serta penanganan sigap. Ditambah pelatihan berbisnis dengan pemanfaatan teknologi bagi kaum perempuan.
"Sejak awal Gojek berdiri, kami selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan dan memprioritaskan pemberdayaan perempuan. Kami membantu membuka akses bagi jutaan perempuan Indonesia untuk berperan aktif dalam ekonomi digital, baik sebagai pelanggan, mitra, merchant, maupun penyedia jasa. Kesamaan visi inilah yang mendasari kolaborasi Gojek dengan KPPPA untuk semakin mengukuhkan komitmen itu," papar Shinto Nugroho, Chief Public and Government Relations Gojek.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Pesan Toyota GR Supra, Makan Bareng Selebriti
Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi langkah Gojek sebagai pelopor dan pemimpin yang meningkatkan standar pada keamanan dan keselamatan bagi perempuan dan anak, serta pemberdayaan di industri teknologi on-demand.
"Terbukanya akses bagi perempuan untuk dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi guna mendapatkan penghasilan, berkarya, serta meningkatkan keterampilan dan produktivitas tentu membantu pertumbuhan ekonomi negara kita. Sementara itu, dengan layanan Gojek yang aman, akan ada lebih banyak ruang publik yang semakin ramah bagi perempuan dan anak," tandasnya.
Beberapa hal yang sudah diterapkan Gojek dalam tindak pengamanan atas perempuan dan anak tercermin di setiap layanannya, seperti konsep perlindungan, pencegahan, dan penanganan sigap dan responsif yang disebut sebagai Tiga Pilar Keamanan. Hal ini akan diperkuat oleh KPPPA melalui edukasi bagi mitra dan karyawan Gojek, yang bertujuan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di ekosistem Gojek.
Dan tindak pengamanan layanan khususnya bagi perempuand an anak juga bisa dijumpai pada fitur Gojek berupa Emergency Button serta Share My Trip. Saat itu sosialisasi dan pelatihan juga melibatkan banyak pihak, Antara lain Korps Polisi Lalu Lintas atau Korlantas, sampai Asuransi Jasa Raharja dan lembaga-lembaga terkait, termasuk bidang hukum.
Kekinian, Gojek dan KPPPA juga berkolaborasi untuk memberdayakan perempuan Indonesia, salah satunya melalui program Gojek Wirausaha. Yaitu memberikan pelatihan kepada 15 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM di lebih dari 30 kota di Indonesia.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Mobil Tamu Negara, Presiden Duterte Cedera
"Melalui teknologi kami, perempuan bisa menghasilkan pendapatan lebih dan berkesempatan untuk menjadi mandiri secara finansial dengan memanfaatkan berbagai layanan yang ada dalam ekosistem Gojek seperti menjadi mitra GoRide, GoCar, GoLife dan GoFood. Dengan teknologi kami, para perempuan bisa punya akses yang lebih luas untuk berpartisipasi di bidang ekonomi," imbuh Shinto Nugroho.