Volkswagen Sebut Penjualan Tak Terdampak karena Pergeseran KBL

Kamis, 17 Oktober 2019 | 19:00 WIB
Volkswagen Sebut Penjualan Tak Terdampak karena Pergeseran KBL
Audi e-tron GT Concept yang baru saja menghias pentas Geneva Motor Show 2019 di Jenewa, Swiss (10/3/2019). Sebagai ilustrasi salah satu produk Volkswagen [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinggi Volkswagen (VW) Group, Herbert Diess meyakini bahwa pergeseran industri otomotif dari mobil konvensional menuju Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL tidak akan mengurangi pendapatan perusahaan.

"Kami tidak mengharapkan penurunan margin. Keuntungan kami adalah semua merek di bawah naungan kami punya platform yang sama, baik untuk produk listrik dan baterai," kata Herbert Diess kepada surat kabar Italia, La Repubblica, seperti dilansir Reuters.

Volkswagen I.D (AFP)
Volkswagen I.D sebagai pendahulu Volkswagen I.D 3 [AFP].

Bahkan, ia menambahkan bahwa perusahaan sudah memasang target 20 ribu unit Audi e-Tron bisa terjual sepanjang 2019. Selain itu, dikatakannya pula bahwa Porsche Taycan edisi pertama sudah terjual habis.

Sementara itu mobil listrik VW ID3 sudah masuk dapur produksi untuk dikerjakan hingga pertengahan 2020.

Baca Juga: COMAND: Fitur Seru Mercedes-Benz S450L dan E300 untuk Tamu Negara

Herbert Diess justru mengaku prihatin atas perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Pasalnya, Volkswagen yang berbasis di Jerman mengalami penurunan penjualan di Negeri Tirai Bambu.

"Namun kami akan tetap serius menggarap pasar China sebagai market otomotif terbesar di dunia," tandasnya.

Dalam pameran mobil Frankfurt Motor Show 2019, Volkswagen menjadi salah satu perusahaan yang paling menonjol dalam memamerkan kendaraan berpenggerak listrik. Hal ini untuk menjawab kritik atas mobil bermesin besar yang dinilai boros bahan bakar.

Baca Juga: Buat Pelantikan Presiden NKRI, Ini Mobil Pengantar Tamu Kepala Negara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI