"Sudah nyampe tujuan dan dia langsung bayar ngasih duit 20 ribu, otomatis saya bilang, 'mas ongkosnya cuma 8 ribu, lebihan ini ngasihnya," sambung Teguh dalam unggahannya. Namun, si penumpang malah bilang, "gapapa mas ambil aja".
Atas dasar itu, si driver kemudian sedih dan terketuk hatinya karena tukang bangunan nyatanya lebih peduli terhadap apa yang sudah membantunya.
Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan beberapa orang kantoran dan orang kaya yang pernah memakai jasa taksolnya.
"Setiap hari saya bawa penumpang orang kantoran/orang kaya yang berpakaian rapi dan wangi. 80% mereka acuh dan cenderung ada unsur merendahkan profesi yang di bawah mereka," ungkap Teguh.
Baca Juga: Detik-detik Ojol Tertabrak Mobil Saat Menepi di Pinggir Jalan, Bikin Ngilu
Ia berharap, ke depannya makin banyak orang yang peduli terhadap semua profesi, karena sesungguhnya kita hidup di dunia saling membutuhkan satu sama lain.