Suara.com - Seorang pria mengaku menunggak cicilan motor hingga delapan bulan. Mirisnya, saat motornya hendak dibawa oleh si penagih utang (debt collector) ia malah meneriaki maling sampai si penagih utang dipukuli warga.
Pria tersebut mengaku berasal dari keluarga Polri dan menganggap cara si penagih hutang tidak etis, karena mengambil motornya di jalanan.
"Motor gue nunggak delapan bulan, terus ditangkap sama mata elang. Terus gue teriakin maling tuh, terus digebukin warga," tulisnya diiringi emoji tertawa.
Unggahan itu pun langsung ditanggapi oleh warganet. Cukup banyak yang menganggap apa yang dilakukan pria tersebut adalah salah.
Baca Juga: Toyota Supra 2020 Terciduk Digendong Truk di Indonesia, Punya Siapa?
Namun pria tersebut malah memberikan penjelasan kalau dirinya berasal dari keluarga Polri "Anda bilang frustrasi situ waras pak? Saya berhak melelang kendaraan Saya di pengadilan negeri. Debt collector yang sering ngancam Saya sekarang ada di lapas. Dia pikir negara kita bukan negara hukum. Keluarga Saya dari Mabes Polri, silakan datang ke rumah Saya kalau salah," katanya.
Ia juga menuliskan "Nagih itu baik-baik, jangan di jalanan. Udah pidana itu perampasan, kalau mau ya di rumah, datang ke rumah Saya kalau nggak di Polres, kebetulan keluarga Saya dari Mabes Polri. Syukur-syukur digebukin, coba dia kalau di penjara lebih menderita cuy, udah tindakan pidana itu."
Banyak warganet heran melihat pria tersebut, yang malah terlihat bangga karena menunggak cicilan motornya.
"Kok bangga ya? Aib malah disebar. Nunggak delapan bulan, ditagih malah ngamuk," kata Rifky.
"Nggak bayar cicilan kok bangga? Kalau udah sampai debt collector itu berarti udah nunggak parah," tulis Sanjaya.
Baca Juga: Dimodif Jadi Sepeda Motor Listrik, Ini Rupa Honda CB200 Tahun 1975
"Iya tuh. Temanku ada yang kerja jadi bagian yang nagih di rumah. Kalau ditagih di rumah nggak mau, baru ngeluarin debt collector di jalan." ujar Rian.