Suara.com - Berbicara soal Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL, bandar udara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Provinsi Banten mengoperasikan beberapa jenis. Antara lain adalah taksi bertenaga listrik milik Blue Bird yang diproduksi oleh Tesla Incorporation serta BYD asal China. Sedangkan lainnya, adalah Skytrain antarterminal, bus listrik, baggage towing tractor, sampai skuter listrik Segway.
Melihat ragam KBL di kawasan bandara Soetta inilah dua perusahaan Persero di Tanah Air melakukan kerja sama. Dikutip dari kantor berita Antara, PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dalam keterangan tertulis yang tertanda Kamis (17/10/2019), Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Angkasa Pura II menyatakan bahwa nota kesepahaman ini menunjukkan dukungan Angkasa Pura II terhadap penggunaan dan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
"Angkasa Pura II sangat mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang sudah ditetapkan pemerintah melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019," demikian papar Muhammad Awaluddin.
Baca Juga: 5 Best Kabar Otomotif Pagi: Mobil Ari Lasso Ditarik, Diecast Diburu
Melalui MoU itu, nantinya bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II akan menyediakan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik, atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Nota kesepahaman yang dilakukan Angkasa Pura II ini merupakan bagian dari total 20 penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan PLN dengan berbagai pemangku kepentingan guna mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik nasional.
Dan sebagai pilot project, bandara Angkasa Pura II yang pertama kali akan mengoperasikan infrastruktur SPKLU itu adalah bandara Soekarno-Hatta atau Soetta.
"Sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, dengan jumlah penumpang setiap hari mencapai sekitar 200 ribu orang dan pekerja mencapai 50 ribu orang, kami berharap Soekarno-Hatta yang menjadi pilot project dalam program pengembangan kendaraan listrik ini akan mampu menjadi contoh bagi bandara-bandara lain dan infrastruktur pelayanan publik lainnya," kata Direktur Utama Angkasa Pura II.
Dalam penandatanganan MoU ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Dan pihak Angkasa Pura II serta PLN akan segera membahas lebih detail terkait rencana kerja sama pengadaan charging station itu.
Baca Juga: Industri Otomotif Serba Robotik, Peran Manusia Tetap Diperlukan
Harapannya, pembangunan SPKLU di bandara Soetta bisa memberikan dampak semakin besarnya dukungan terhadap KBL di Indonesia dan ketersediaan stasiun pengisian daya sebagai fasilitas pelayanan publik.