Suara.com - Helm adalah salah satu perlengkapan utama bagi para pengendara sepeda motor. Fungsinya sebagai pelindung kepala dari benturan keras akibat kecelakaan.
Namun seiring perkembangan, termasuk banyaknya peminat pelindung kepala itu, saat ini tidak sedikit helm palsu yang dipasarkan secara online. Alih-alih mendapat peranti utama berkendaraan dengan merek dan kualitas yang baik, konsumen justru mendapat helm imitasi dan keamanannya perlu dipertanyakan kembali.
Lalu bagaimana cara membedakan helm palsu yang dipasarkan secara online?
Menurut Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan, cara paling mudah adalah jangan tergiur oleh harga.
Baca Juga: Industri Otomotif Serba Robotik, Peran Manusia Tetap Diperlukan
"Biasanya lihat dari harga dahulu. Kebanyakan memang helm yang KW atau palsu ditawarkan dengan harga jauh lebih murah dari yang asli," ujar Richard Ryan saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/10/2019).
Selain itu, tambah Richard Ryan, perbedaan paling mendasar terlihat ada pada kualitas decal motif secara eksterior dan jahitan di sisi interior.
"Kerapian jahitan inner (interior) di dalam pasti akan sangat berbeda antara asli dan yang palsu," kata Richard Ryan.
Terakhir adalah kode produksi helm. Karena helm asli pasti memiliki kode produksi dari pabrikan.
Hanya saja, menurut Richard Ryan, hal ini agak sulit dibuktikan. Pasalnya helm harus benar-benar dibongkar untuk melihat kode produksi.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Sandra Dewi Naik Bajaj, JK Kolektor Satu Merek
"Harus dibuka semua terlebih dahulu, jadi tidak terlihat dari luar. Tapi tips yang paling ampuh pasti beli di seller yang memang sudah terjamin atau langsung ke store resmi," tutup Richard Ryan.