Lewat Minor Change, New Astra Daihatsu Sigra Sangat Indonesia

Suara.com - Ruas jalanan masih basah oleh tetes hujan, ketika iring-iringan New Astra Daihatsu Sigra type R bertransmisi manual serta otomatis atau matik mantap menyusuri Kota Bandung. Tentu saja tampak semakin bergaya berkat minor change yang dirilis paruh September 2019.

Yaitu tampilan eksterior stylish dan modern bersama grille perkasa, bumper, lampu depan LED, dan chrome backdoor, serta rear garnish baru. Ditambah tampilan pada dua pasang kaki, yaitu polished alloy wheel dimensi 14 inci pembentuk efek 3D.

Sementara di sektor interior, dalam kompartemen kabin terdapat fasilitas entertainment 2-DIN touchscreen audio. Serta centre cluster dilengkapi knob air conditioning atau AC.

Dalam dua hari penjelajahan di Kota Bandung, menyinggahi lokasi wisata Orchid Forest serta bersantap di resto Alas Daun dan lontong kari legendaris Kebon Karet, sampai gaul di Paskal 23 Hyper Square, New Astra Daihatsu Sigra type R terasa begitu menyatu dengan semua kegiatan berkendaraan yang dilakukan.

Menempuh jarak total sekitar 65 km dengan rasio pemakaian bahan bakar sekitar 15 km per liter, perjalanan terasa keren. Dalam arti tidak saja merepresentasikan jenis kendaraan Low Cost Green Car, namun tampilan fisik sekaligus berbagai fitur yang dimiliki dalam dan luar kabin.

Untuk mencapai tahapan tampilan penyegaran atau facelift seperti yang tampak pada sosok New Astra Daihatsu Sigra termasuk tipe R bertransmisi matik maupun manual yang digunakan selama test drive Sahabat Jurnalis Astra Daihatsu Motor di Bandung, perjalanan desainnya berlangsung cukup panjang.

Sony Satriya, Executive Coordinator Design Engineering Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memaparkan ada beberapa tahapan perlu dilakukan untuk menghasilkan tampilan New Astra Daihatsu Sigra seperti sekarang.

"Pihak manufaktur dan semua yang terkait, termasuk bagian marketing memberikan masukan kepada bagian design engineering dari research and development," paparnya saat santap malam di Grand Mercure, Bandung pekan lalu (10/10/2019).

Baca Juga: Industri Otomotif Serba Robotik, Peran Manusia Tetap Diperlukan

Dan perlu digarisbawahi pula, sebelumnya juga dilakukan survei suara konsumen Daihatsu yang menginginkan adanya ubahan tampilan atas New Astra Daihatsu Sigra.

"Hingga pada akhirnya tercipta hasil yang mencakup taste orang lokal atau mewakili masyarakat kita. Jadi bisa disebut sebagai from Indonesian to Indonesian with Indonesian taste," ungkap Sony Satriya.

Khusus untuk New Astra Daihatsu Sigra, beberapa ubahan penting dari minor change bisa disimak dari penggunaan lampu utama yang sudah menggunakan LED dengan daya pancar cahaya (lux) lebih mantap, reduksi noise atau suara antarbagian kendaraan, sampai handling dengan tingkat kenyamanan sebagaimana diinginkan.

Lebih lanjut disebutkan pula bahwa untuk membuat desain serta mengerjkan prosesnya kurang dari satu tahun. Namun untuk melakukan ubahan full model dan perubahan selera konsumen waktunya tergantung kebijakan dari prinsipal.

"Karena sebuah model mampu bertahan antara tujuh sampai delapan tahun," ujar Sony Satriya.

Sementara Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM menambahkan hadirnya rasa kebanggaan karena Daihatsu Indonesia dipercaya oleh prinsipal untuk melakukan minor change sendiri.

"Kami sudah lakukan pada Xenia, Luxio, dan Sigra. dibolehkan melakukan minor change sendiri adalah sebuah kebangaan. Tentu saja awalnya kami belajar terlebih dahulu dari prinsipal," tukasnya.

Amelia Tjandra pun menambahkan kisahnya menengok cara prinsipal melakukan pengapalan atau mengirim produk lewat transportasi angkutan laut.

"Handle pintu saja diperiksa, bagian body dilap, untuk memastikan tidak ada bercak tertinggal. Pendeknya standarisasi begitu tinggi, sangat detail," ujar penyuka kegiatan sport dan travelling ini.

Sehingga tak heran, untuk New Astra Daihatsu Sigra sendiri perjalanan menuju minor change juga panjang, sejak diluncurkan perdana pada 2016.  Dan untuk sektor dapur pacu sendiri, produk tipe 7-seater ini tak mengalami perubahan. Andalannya adalah mesin 1.0 L dan 1.2 L dan label cukai Rp 156,750 juta untuk model Automatic 1.2 L Deluxe dan Rp 114 juta untuk versi manual 1.0 L.