Suara.com - Honda ADV 150 dinobatkan sebagai Forwot Motorcycle of the Year (FMY) 2019 atau Motor Terbaik 2019 versi Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot).
Skutik Honda bergaya adventure ini meraih nilai terbanyak setelah menyingkirkan empat motor lainnya yang masuk ke tahap penilaian akhir.
Ketua Dewan Juri Forwot Motorcycle of the Year 2019 Jeffry Yanto Sudibyo mengatakan, skutik bermesin 150cc tersebut meraih penilaian tertinggi dengan jumlah 144 poin. Sementara posisi kedua ditempati oleh Yamaha MT-15 dengan catatan 105 poin, Suzuki GSX150 Bandit 93 poin, Yamaha FreeGo 93 poin, dan Kawasaki Ninja 250 meraih 90 poin.
"Menurut penilaian para juri, skutik yang mengusung gaya petualang itu cukup menyita perhatian dengan desainnya yang gagah dan fitur-fitur ditawarkan sesuai kebutuhan masyarakat zaman sekarang," ujar Jeffry, di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga: Inilah Motor Terbaik 2018 versi Forwot
Sementara itu Ketua Umum Forwot Indra Prabowo menjelaskan, dengan kemenangan Honda ADV 150 ini harapannya menjadi pemicu agen pemegang merek motor lainnya untuk terus melahirkan motor-motor yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia. Karena setiap tahun, selera atau trend motor terus berubah mengikuti zaman.
"Tahun ini jumlah motor yang berhasil dijaring oleh Forwot Motorcycle of the Year menurun 50 persen karena hanya 15 motor baru. Di 2018 jumlah motor baru yang masuk nominasi adalah 30 model berarti ada penurunan. Biasanya agen pemegang merek menahan untuk merilis produk-produk barunya karena dipengaruhi dengan kondisi ekonomi dan situasi politik karena ujung-ujung berdampak pada pembelian konsumen," kata Indra.
FMY juga memberikan informasi dan referensi terkait motor-motor terbaik di Tanah Air dalam satu tahun terakhir. Karena di tahap pertama penjurian, kendaraan-kendaraan roda-dua yang masuk nominasi adalah produk terbaru yang sudah terjun ke pasar dalam periode September 2018 sampai Agustus 2019.
Di tahap awal terdapat 15 motor terbaru yang diluncurkan oleh masing-masing agen pemegang merek dalam periode tersebut. Jenisnya cukup banyak mulai dari naked bike, sport bike, sampai Skutik (skuuter otomatis) dan proses pemilihan pertama itu dilakukan oleh 83 juri dari berbagai media berbeda.
Selanjutnya kelima motor tersebut kembali dinilai oleh dewan juri yang sudah diseleksi Forwot berdasarkan pengalamannya. Jumlah juri yang melakukan penilaian terdiri dari 21 jurnalis. Masing-masing juri mengantongi 25 poin untuk melakukan penilaian kelima motor yang masuk penilaian akhir.