Suara.com - Kesetaraan gender kerap masih dipertanyakan di Indonesia, termasuk saat mencari nafkah melalui transportasi online. Ada yang merasa risih saat mendapatkan seorang driver perempuan, ada juga yang merasa nyaman karena perempuan.
Namun pertanyaan yang cukup menggelitik, bagaimanakah keamanan para perempuan yang jadi mitra pengemudi, apakah terjamin?
Bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Grab Indonesia menggelar pelatihan untuk 100 mitra pengemudi perempuan. Pelatihan ini bertujuan agar driver perempuan bisa menjaga diri dari kekerasan yang kerap dialami saat melayani GrabFood dan GrabExpress di wilayah Jabodetabek.
"Keamanan merupakan prioritas kami dan merupakan solusi yang kami tawarkan sejak Grab pertama didirikan 7 lahun Ialu. Sebagai everyday everything apps yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan masyarakat, kami terus berupaya memperluas komitmen keamanan kami ke seluruh ekosistem Grab. Mulai pengiriman makanan, logistik hingga pembayaran tanpa uang tunai," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga: Pasca Topan Hagibis, Berikut Informasi Layanan Transportasi di Area Hakone
Pelatihan ini adalah kelanjutan hasil kerja sama Grab dengan Komnas Perempuan sejak November 2018. Edukasi akan diisi dan dibekali oleh Forum Pengada Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL) untuk melakukan praktik mencegah dan menangani kekerasan seksual.
Di sisi lain, Ketua Komnas Perempuan Azrlana Manalu mengatakan upaya ini sangat mendukung pemerintah dalam menciptakan ekosistem bekerja yang aman dan nyaman bagi pengemudi perempuan, dengan melibatkan sektor swasta.
Ia juga menyebutkan menghilangkan kekerasan seksual secara fisik dan verbal jadi tanggung jawab semua pihak.
"Kami menyambut baik dan tentunya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab selama ini, dan masa mendatang demi meningkatkan keselamatan perempuan," ungkapnya.
"Kami juga berharap pelatihan dan diskusi kali ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar para mitra pengemudi. Khususnya perempuan bisa bekerja dengan lebih semangat dan produktif tanpa ada rasa khawatlr tentang keselamatan dan keamanan di tempat kerja dan perjalanan" pungkas Azrlana Manalu.
Baca Juga: Test Drive Toyota Hybrid: Siapa Bilang Mobil Listrik Tak Bertenaga?