Infografis
Suara.com - Predikat Bandung sebagai kota termacet di seluruh Indonesia tak menyurutkan niat PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) produk lansiran Daihatsu untuk mengajak para jurnalis ke Kota Kembang.
Pasalnya, wisata alam dan kuliner Bandung memang menggoda, dan di sisi lain persoalan kemacetan bisa diantisipasi dengan moda transportasi kereta api Jakarta - Bandung. Sehingga selebihnya, ruas jalanan bisa langsung dilahap menggunakan New Astra Daihatsu Sigra tipe R sebagai wahana test drive.
![Dua unit New Astra Daihatsu Sigra versi manual dan matik utnuk test drive di Bandung [Dok PT ADM/BAREVENT].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/12/82764-test-drive-new-astra-daihatsu-sigra-2.jpg)
Suara.com berada di Team 3 bersama Elvina Afni, Corporation Planning and Communication PT ADM, Eko Putranto, jurnalis Mobilinanews.com, serta Hillarius Satrio, reviewer AutonetMagz. Dan selama test drive yang berlangsung dua hari (10-11/10/2019), diberikan kesempatan untuk menggunakan dua tipe transmisi, yaitu otomatis atau matik, dan manual.
Lepas dari kemacetan berlebihan karena kami menjelajahi Bandung saat weekdays, ada hal lain yang menjadi ciri "khas" kota ini. Yaitu ruas jalan penuh tanjakan dan turunan, khususnya di luar pusat kota. Contohnya di kawasan Cikole, Lembang, menuju destinasi wisata Orchid Forest.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Akhir Pekan: Daihatsu Urban Fest, Topan Hagibis Tiba
Lokasinya sungguh sejuk dan romantis, dengan halimun yang menyapa sesekali. Namun menuju destinasi satu ini, ternyata membutuhkan trik agar New Astra Daihatsu Sigra tipe R bertransmisi matik semakin paten dan nyaman digunakan.
"Saat ini kita gunakan Sigra tipe R tipe matik. Kapasitas mesin 1.200 cc. Untuk penggunaan dalam kota, tidak masalah. Dengan mesin kecil, kita tadi lincah menyelip saat berada dalam kota," papar Hillarius Satrio dari AutonetMagz.
"Namun untuk penggunaan luar kota, kita perlu trik khusus, buat menaklukkan tanjakan-tanjakan tadi," imbuhnya seraya menyebut penggunaan gigi rendah.
Dan bisa ditambahkan, selain pengunaan gigi rendah, karena kegiatan bermobil dilakukan secara berkelompok atau konvoi, tentunya tetap merujuk pada peraturan berlalu lintas. Termasuk menjaga jarak mobil dengan rekan di depan maupun di belakang.
Baca Juga: Topan Hagibis Mendekat, Pentas Otomotif Ini Dipantau Ketat
