Mengenang Tragedi Paiton, Insiden Maut yang Tewaskan Puluhan Siswa

Kamis, 10 Oktober 2019 | 11:20 WIB
Mengenang Tragedi Paiton, Insiden Maut yang Tewaskan Puluhan Siswa
Bangkai Bus AO Transport yang Mengalami Insiden Maut Tragedi Paiton. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah genap 16 tahun tragedi Paiton yang merenggut 54 korban jiwa, yang mayoritasnya adalah siswa dan siswi SMK Yapemda 1 Sleman. Tepat pada tanggal 10 Oktober ini, mari sejenak mengenang insiden maut yang terjadi pada tahun 2003 silam.

Jumat, 10 Oktober 2003 sebuah bus pariwisata yang ditumapngi puluhan siswa dan siswi SMK Yapemda 1 Sleman mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kecamatan Banyuglugur.

Mengutip dari unggahan Kokoh di jejaring Facebook "Kecelakaan mau terjadi di jalan tanjakan dekat PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton, yang menimpa bus AO Transport, truk trailer dan colt diesel,"

"Seharusnya bisa dihindari jatuhnya korban dalam jumlah besar. Sayangnya, pintu dan jendela bus tidak bisa dibuka, sementara di dalam bus tidak tersedia alat pemecah kaca,"

Baca Juga: Peserta Famtrip Timor Leste Kunjungi Candi Borobudur

Ya, karena tidak ada alat pemecah kaca apalagi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di dalam bus yang ditumpangi para pelajar, membuat mereka terjebak di dalam bus.

Korban Insiden Maut Tragedi Paiton. (Facebook)
Korban Insiden Maut Tragedi Paiton. (Facebook)

"Padahal kondisi bus terbakar, tidak ada pilihan lain kecuali keluar secara paksa dengan memecahkan kaca,"

Dari berbagai sumber, diketahui para korban tewas berada di bagian belakang bus. Diduga mereka berusaha menyelamatkan diri melalui pintu belakang.

Namun karena bagian belakang bus ditabrak Colt Diesel, pintu bus pun tidak bisa dibuka.

Saat itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Heru Susanto mengatakan "Jumlah korabn yang meninggal sudah pasti 54 orang, terdiri dari 51 siswa dan siswi, dua guru dan satu pemandu wisata. Korban luka hanya satu, Budi yang merupakan kernet bus,"

Baca Juga: Indeks Global Respon Positif Jelang Pertemuan AS dan China

Dikabarkan, bus terbakar karena tangki bensin truk trailer yang pecah dan terpicu percikan api hingga merambat ke badan bus.

Seorang warganet bernama Huser pun mengunggah foto yang disebut, merupakan bangkai bus AO Transport yang mengalami insiden maut. Terlihat bus sudah dipenuhi karat dan penuh coretan.

Bangkai Bus AO Transport yang Mengalami Insiden Maut Tragedi Paiton. (Facebook)
Bangkai Bus AO Transport yang Mengalami Insiden Maut Tragedi Paiton. (Facebook)

Sementara itu, warganet lain bernama Rendra mengatakan, usai insiden maut itu setiap bus wajib dilengkapi pintu darurat dan alat pemecah kaca.

"Zaman belum ada pintu darurat, pascakejadian ini, bus dari karoseri harus punya pintu darurat dan juga alat pemecah kaca. Kalau nggak salah (insiden) ini pintu nggak bisa dibuka sama nggak ada alat pemecah kaca," katanya.

"Waktu kejadian ini Saya masih SD, ingat betul dengan musibah ini sampai tiap naik bus minta bawa palu ke ibu. Ada tetangga yang sekolahnya mau wisata ke Bali langsung dibatalin. Sepertinya musibah ini jadi trauma massal. Setelah kejadian ini setiap bus wajib ada palu (alat pemecah kaca) di jendela." Ujar Dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI