Tegur Pemotor yang Merokok, Pria di Jogja Malah Ditantang Berkelahi

Rabu, 09 Oktober 2019 | 14:58 WIB
Tegur Pemotor yang Merokok, Pria di Jogja Malah Ditantang Berkelahi
Tegur Pemotor yang Merokok, Pria di Jogja Malah Ditantang Berkelahi. (Facebook/Abe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada larangan merokok untuk pemotor dan pemobil. Selain mengganggu konsentrasi diri sendiri, abu atau bara rokok juga berpotensi membahayakan pengguna jalan lain. Teranyar, seorang pria di Jogja diajak berkelahi usai menegur pemotor yang merokok.

Kejadian ini diunggah oleh warganet bernama Abe di grup Info Cegatan Jogja di jejaring Facebook. Ia mengalami sendiri kejadian tersebut dan menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Barusan sekitar pukul 21.00 WIB, ada orang naik motor di depanku, (tiba-tiba) mak pletik, api rokok kena mukaku," katanya.

"Tak kejar (dan berhenti) pas di lampu merah titik Nol Kilometer, tangannya yang bawa rokok tak tabok sambil tak bilang 'Rokoknya itu lho, mas' Eh dia malah nantangin, ngajak ribut,"

Baca Juga: Seru, Toyota Ajak Jajal Mobil Hybrid Rute Banyuwangi - Bali

Melalui unggahan tersebut, Abe juga berharap bisa bertemu dengan pria yang mengendarai motor sambil merokok.

Abe juga mengunggah video saat beradu mulut dengan si pemotor yang merokok. Terdengar, si pemotor yang merokok tak terima dan terus mengelak, tak mau disalahkan.

Tegur Pemotor yang Merokok, Pria di Jogja Malah Ditantang Berkelahi. (Facebook/Abe)
Tegur Pemotor yang Merokok, Pria di Jogja Malah Ditantang Berkelahi. (Facebook/Abe)

"Orang nggak sengaja kok," kata si pemotor yang merokok. Ketika dibilang bahwa bara rokoknya mengenai wajah, si pemotor yang merokok malah ngegas dan menanyakan peraturan dan pasal yang melarang pemotor merokok.

Sebagai informasi, merokok saat berkendara melanggar UU Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 283.

Pasal 283 menyebutkan "setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)."

Baca Juga: Serasa Pintu WC, Kunci Setang Motor Ini Aman Nggak, ya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI