Infografis
Suara.com - Pekerjaan sopir truk masih sering dianggap sebelah mata. Apalagi stigma tentang sopir truk yang berperilaku buruk, terutama soal hubungannya dengan wanita. Seperti yang dialami seorang sopir truk di Surabaya, yang curhat karena hubungan percintaannya terancam kandas karena profesinya.
Melalui jejaring Instagram akun @romansasopirtruck mengunggah gambar tangkapan layar (screenshot) percakapan.
Di situ, ada seorang yang mengaku sebagai sopir truk, curhat soal hubungan percintaannya yang terancam kandas karena profesinya dipandang sebelah mata oleh orang tua kekasihnya.
"Jadi gini min, gue mau curhat tentang masalah hubungan gue sama pacar yang sekarang lagi rumit... Udah jalan satu tahun lebih empat bulan kalo nggak salah. Selama ini orang tua dia baik banget karena sering ke rumah jadi akrab," katanya membuka cerita.
Baca Juga: Serasa Pintu WC, Kunci Setang Motor Ini Aman Nggak, ya?
"Pacaran jalan tiga bulan orang tuanya bilang kalau bisa jangan kerja jadi sopir truk, alasannya karena sopir truk suka main perempuan, lah... pokoknya yang dipikiran orang tuanya kalau sopir truk itu pasti jelek, padahal kan nggak semuanya gitu, banyak yang taat ibadah dan setia sama pasangannya,"
Si sopir truk yang tidak mau menyebutkan namanya itu pun bercerita kalau ia pernah mencoba pekerjaan lain, termasuk berbisnis ikan.
Namun bisnisnya tersebut hanya berjalan selama dua bulan saja. Setelahnya ia pun mengaku sudah mencari pekerjaan di berbagai tempat namun tak kunjung ada panggilan.
Hingga akhirnya ia pun kembali menjalani profesi sebagai sopir truk. Tapi cinta sang sopir truk terancam kandas, setelah orang tua sang kekasih memberi jangka waktu satu tahun untuk mencari pekerjaan lain selain sopir truk.
"Gua pusing banget ini... Dan itu truk yang selama ini bantuin gue cari uang. Jalan Surabaya-Jakarta, seminggu kadang sampai 10 hari baru pulang.
Baca Juga: Soket Charger Motor Terkena Air, Bakal Sebabkan Korsleting?
Unggahan @romansasopirtruck itu pun telah disukai lebih dari tiga ribu kali oleh warganet. Banyak yang memberikan pandangan terkait profesi sopir truk.
