Penelitian : 60 Persen Busi Dijual Online Ternyata Palsu

Senin, 07 Oktober 2019 | 13:43 WIB
Penelitian : 60 Persen Busi Dijual Online Ternyata Palsu
Ilustrasi busi mobil. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan hasil investigasi Kamar Federal Industri Otomotif Australia (FCAI), sebanyak 60 persen busi yang dipasarkan secara online, ternyata palsu.

Berdasarkan temuan yang diperoleh terungkap, ratusan busi yang dipasarkan secara online merupakan penipuan yang terverifikasi. Lebih mengkhawatirkannya lagi, busi palsu hampir tidak bisa dibedakan dari versi asli.

Kepala Eksekutif FCAI Tony Weber mengatakan, banyak yang terlihat sangat baik dan bahkan dikemas dengan brand ternama seperti Honda, Nissan, Mazda, dan Toyota.

"Kami memiliki tim ahli yang memeriksa kemasan dan busi, dan bahkan mereka hampir tidak dapat membedakannya. Anda tidak akan tahu itu palsu," kata Tony Weber, dikutip dari Carcoops.

Baca Juga: Punya Oldsmobile Tahun 55, Jerinx: Lebih Irit Dari Scoopy Knalpot Ninja

Lebih lanjut, Tony menjelaskan, busi palsu menggunakan bahan berkualitas rendah dan memiliki konstruksi yang lebih rendah. Hal ini baru dapat ditemukan ketika busi dipotong menjadi dua.

"Tidak mengejutkan bila busi palsu dapat menghambat kinerja dan berpotensi merusak mesin Anda," timpal Tony.

Menurut FCAI, kualitas rendah busi dapat menyebabkan sistem pengapian, konsumsi bahan bakar, dan start awal mesin jadi tidak baik. Selain itu, busi juga dapat terlalu panas dan menyebabkan tenaga mobil ngempos.

Ilustrasi busi mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi busi mobil. [Shutterstock]

"Jika mereka terus terlalu panas, busi dapat meleleh dan menyebabkan kerusakan mesin yang ekstrem," terangnya.

Sayanganya, dalam hal ini FCAI tidak menyebutkan nama toko online yang memasarkan busi palsu. Organisasi tersebut hanya menyarankan untuk membeli busi di diler resmi guna menghindari dampak yang tidak baik pada mobil.

Baca Juga: Perhatikan Hal-hal Ini pada Busi Mobil Sebelum Mudik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI