Infografis
Suara.com - Mobil Langka Lamborghini Veneno Roadster Laku Dilelang Seharga Rp 118 M.
Lamborghini Veneno Roadster memang menjadi salah satu model termahal yang pernah diproduksi oleh Lamborghini.
Bagaimana tidak, diluncurkan pertama kali pada 2013, sports car ini sudah dibanderol dengan harga
4,5 juta dolar AS atau setara Rp 64 miliar.
Namun baru-baru ini, Lamborghini Veneno Roadster yang hanya tersedia sebanyak 9 unit diseluruh dunia tersebut masuk sebuah rumah lelang Bonhams di Swedia.
Baca Juga: Wih, Raffi Ahmad Rombak Habis Kabin Lamborghini Aventador Miliknya!
Lamborghini Veneno Roadster hasil sitaan tersebut dilelang dengan harga yang cukup fantastis. Tidak tanggung-tanggung, mobil tersebut berhasil dilelang dengan harga 8,3 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 118 miliar.
Alhasil mobil Lamborghini Veneno Roadster ini langsung mencatatkan dirinya sebagai Lamborghini termahal yang pernah dijual dalam sebuah pelelangan.
![Lamborghini [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/07/15678-lamborghini.jpg)
"Itu adalah penjualan yang sangat sukses," kata Lynnie Farrant, juru bicara juru lelang Inggris Bonhams, kepada AFP.
Kondisi Lamborghini Veneno Roadster ini sendiri cukup baik, dan semua komponen mobilnya berada dalam kondisi yang prima. Hanya ada sedikit kekurangan, yaitu terdapat sedikit goresan pada roda belakang sebelah kanan. Sedangkan jarak tempuhnya sendiri baru mencapai angka 325 km.
"Koleksi teratas dan terlangka dari semuanya, satu mobil Lamborghini Veneno Roadster hanya sembilan yang dibuat dan diperkenalkan untuk peringatan 50 tahun Lamborghini," kata James Knight, Kepala Departemen Motor Bonhams, saat membuka penawaran.
Baca Juga: Muluk-muluk, Nico Rosberg Ngidam Mobil Pickup Lamborghini
Sebagai informasi, Lamborghini Veneno Roadster merupakan salah satu mobil yang disita oleh pihak berwenang Swiss, bersamaan dengan beberapa mobil sitaan lainnya, yaitu Koenigsegg One, LaFerrari, Aston Martin One-77, dan Bugatti Veyron.
Penyitaan Lamborghini Veneno Roadster tersebut diketahui merupakan bagian dari sebuah investigasi kasus pencurian uang yang dilakukan oleh Wakil Presiden Equatorial Guinea, yang bernama Teodoro Nguema Obiang Mangue.
