Ontoseno, Si Bad Boy yang Jadi Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2019

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 05 Oktober 2019 | 01:00 WIB
Ontoseno, Si Bad Boy yang Jadi Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2019
Ontoseno si Bad Boy, modif dari merk Triumph asal Inggris yang mengusung konsep Flat Race. (Suara.com/Putu Ayu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hadiah Lucky Draw dalam festival apapun, pastinya bukan hal yang biasa-biasa saja. Di Kustomfest 2019, sebuah motor kustom bernama Ontoseno dipilih jadi hadiah utama. Apa alasannya?

Motor kustom yang diberi nama Ontoseno dipilih menjadi lucky draw gelaran Kustomfest 2019. Motor yang merupakan modif dari merk Triumph asal Inggris ini mengusung konsep atau style Flat Race.

Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest 2019 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (4/10/2019) mengungkapkan, Ontoseno si Bad Boy yang juga dipamerkan dalam Kustomfest 2019 di JEC pada 5-6 Oktober 2019 ini menggunakan mesin Triumph T140 berkapasitas 750cc. Sehingga motor yang dibuat bersama tim Retro Classic Cycles ini bisa sangar di lintasan sekaligus melibas berbagai tantangan.

Motor yang akan diberikan pada pemenang lucky draw tersebut memiliki nama yang cukup digdaya di ajang balap dunia Balap Production TT pada masanya. Bahkan jadi balapan yang prestisius .

Baca Juga: Kontroversial Tapi Lucu, Populasi Motor Ini Jadi Indikator Negara Miskin

"Di balap TT itu juga nama Bonneville menjadi tenar," ujarnya.

Laiknya dalam tokoh pewayangan, Ontoseno juga bermotif kotak-kotak di sektor tangki bahan bakar. Dipilihnya Ontoseno yang merupakan putra dari Werkudoro atau Bima karena sosok itu berani mengorbankan dirinya untuk kemenangan dan kejayaan Pandawa di Perang Baratayudha.

Meski tidak seterkenal Gatotkaca, Ontoseno berani berkorban tidak untuk dikenang. Dia berjuang demi bangsanya Astinapura. Nilai luhur ini yang harus terus digelorakan saat ini.

"Ini spirit yang ingin saya delivery lewat Ontoseno ini. Pengorbanan tanpa pamrih yang sudah sangat langka di jaman milenial ini. Pengorbanan di era sekarang ini lebih banyak diisisipi kepentingan," tandasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Riding sambil Nostalgia, Ini Motor yang Mengawali Karir Balap Rossi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI