Suara.com - Sebanyak 19 riders Indonesia berhasil merampungkan perjalanan Moto Himalaya 2019 dengan menggeber Royal Enfield Himalayan.
Nah, di antara para riders ini, juga ada aktor Darius Sinathrya yang memboncengkan sang istri, Donna Agnesia. Mereka semua sukses merampungkan perjalanan adventure di ruas jalan beraspal tertinggi di dunia yang bisa dilalui sepeda motor (sebutannya adalah the highest motorable road dan world's first highest pass, demikian berdasar pengalaman Suara.com saat bertandang ke sana) selama 10 hari.
Menceritakan pengalamannya, Darius Sinathrya menyebutkan bahwa berkendara di Pegunungan Himalaya adalah pengalaman yang tidak dapat ditemukan di manapun. Emosi yang dirasakan dan kemampuan untuk terus fokus membedakan perjalanan ini dengan perjalanan adventure lainnya.
"Perjalanan sembilan hari yang cukup melelahkan itu semua terbayar dengan kebanggaan tersendiri telah berhasil menyelesaikan perjalanan. Saya telah merasakan pengalaman berkendara seperti yang diimpikan oleh para riders lainnya," ujar Darius Sinathrya, di Jakarta.
Baca Juga: Congratulations, Asuransi Astra Raih Penghargaan di Sektor Otomotif
Sementara itu, Vimal Sumbly, Business Head APAC, Royal Enfield mengungkapkan bahwa sebagai merek sepeda motor global, Royal Enfield telah menangkap imajinasi para penggemar sepeda motor dan memungkinkan pengendara serta penggemar sepeda motor bisa berkendara ke mana pun mereka inginkan.
"Dengan ini, upaya kami untuk menyediakan pasar sepeda motor yang dual purpose dan sesuai kebutuhan pengendara untuk menunggang motor setiap hari di dalam kota, maupun perjalanan jarak jauh di akhir pekan, berjalan sangat baik," jelas Vimal Sumbly.
Ditinjau dari segi desain dan spesifikasi, sebagai sepeda motor petualang Royal Enfield Himalayan hadir dengan desain yang berotot. Motor juga telah dilengkapi velg dimensi 21 inci di roda depan dan 17 inci di roda belakang.
Bobot motor ini mencapai 183 kg. Demi meredam getaran selama dikendarai, Royal Enfield menyematkan suspensi depan dengan garpu berukuran 41 mm, sedangkan bagian belakang monoshock 180 mm.
Selain itu, motor juga dilengkapi perangkat pendukung berkendara seperti windscreen dan luggage mount. Rangka motor terbuat dari material baja supaya mudah diperbaiki ketika berada jauh dari peradaban.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Mobil Krisdayanti, Projek Energi Sumba
Fitur lainnya lampu depan halogen dan lampu belakang sudah LED, instrument cluster memadukan penggunaan jarum sebagai petunjuk dan LCD Monitor.