Suara.com - PT Nissan Motor Indonesia mengaku masih memantau perkembangan recall Mitsubishi Xpander yang terjadi di Vietnam. Hal ini tentunya tidak lepas dari penggunaan platform yang sama. Bahkan diproduksi di pabrik yang sama.
"Kita akan terus monitor," jawab Hana Maharani, Head of Communication PT NMI, saat dihubungi Suara.com.
Meski demikian, Hana Maharani menegaskan, sejauh ini belum ada laporan bila All Nissan Livina harus dipanggil kembali alias mengalami proses recall karena masalah yang sama.
"Kami tidak ada laporan sejauh ini. Tapi intinya kami akan terus monitor," ujar Hana Maharani.
Baca Juga: Congratulations, Asuransi Astra Raih Penghargaan di Sektor Otomotif
Sebelumnya, Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi.
"Betul memang supply yang sama. Spesifikasi juga pada dasarnya sama. Tapi Mitsubishi Motors saat ini masih menyelidiki kasus ini di Vietnam. Jadi kami semua juga menunggu hasil investigasinya," kata Imam Choeru Cahya.
Diketahui oleh pihak PT MMKSI bahwa distributor Vietnam melakukan recall untuk Mitsubishi Xpander. Namun di Indonesia, mereka tidak memiliki masalah terhadap produk yang sama. Karenanya, saat ini mereka tidak berencana untuk melakukan recall bagi pasar Indonesia.
Meneruskan pemberitaan sebelumnya, bahwa baru-baru ini dilaporkan sebanyak 14.051 unit Mitsubishi Xpander mengalami recall di Vietnam karena cacat pompa bahan bakar atau fuel pump. Seluruh unit Xpander ini diproduksi di pabrik Mitsubishi di Cikarang, Indonesia pada periode 14 Agustus 2018 hingga 26 Agustus 2019.
Masalah pada pompa bahan bakar itu disebut-sebut menyebabkan mesin Mitsubishi Xpander tiba-tiba mati.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Mobil Krisdayanti, Projek Energi Sumba