Suara.com - Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada Kamis (3/10/2019) malam memutuskan Bambang Soesatyo, atau diakrabi sebagai Bamsoet menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024. Pemilihan ini dilakukan secara aklamasi.
Dikutip dari kantor berita Antara, meskipun MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara yang memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan presiden sebagai mandataris MPR, namun posisi ketua MPR masih sangat strategis.
Kewenangannya saat ini antara lain adalah melantik presiden dan atau wakil presiden hasil Pemilu, mengubah dan menetapkan perubahan UUD 1945, dan melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden menjabat mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya sampai masa jabatannya selesai.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Mobil Krisdayanti, Projek Energi Sumba
Sebelum menduduki posisi sebagai Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo pernah menjabat sebagai Ketua DPR (15 Januari 2018 - 30 September 2019) dan dikenal sebagai seorang politikus, pengusaha, serta mantan jurnalis. Juga aktif di berbagai organisasi, mulai kemahasiswaan, bisnis hingga politik.
Berlatar belakang keluarga tentara, Bambang Soesatyo lahir di Jakarta, 10 September 1962, alumni SMA Negeri 14, Kramatjati, Jakarta Timur, melanjutkan ke Akademi Accounting Jayabaya, Jakarta, S1 di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, serta S2 di IM Newport Indonesia, Amerika Serikat.
Menikah dengan suami Lenny Srimulyani dan memiliki delapan anak, Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR menggantikan Zulkifli Hasan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia sangat peduli persoalan-persoalan hukum, termasuk salah satu dari sembilan anggota DPR RI yang membentuk Panitia Khusus Hak Angket Bank Century. Juga dikenal kritis mengingat pernah menjadi seorang jurnalis. Antara lain sebagai wartawan Harian Umum Prioritas(1985), Majalah Vista, sampai pemimpin redaksi majalah Info Bisnis (1991), komisaris PT Suara Irama Indah, Direktur PT Suara Rakyat Membangun, dan Pemimpin Redaksi Suara Karya (2004).
Khusus bidang otomotif, Bamsoet atau Bambang Soesatyo menunjukkan kesukaannya di bidang ini. Antara lain kesukaan terhadap produk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) buatan Tesla Incorporation yang mengawalnya saat hendak bertemu Presiden Joko Widodo pada Agustus 2019. Juga memberikan usulan bahwa roda dua atau sepeda motor sebaiknya bisa mengaspal di jalan bebas hambatan atau tol.
Baca Juga: 5 Hits Berita Otomotif Pagi: Mobil Hillary Brigitta Lasut, IMX 2019
Dan ide itu disebut-sebut beberapa kalangan sebagai salah satu bentuk dukungannya terhadap sepeda motor dengan kubikasi mesin besar alias motor gede yang kerap disebut "moge".