Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan belum ada informasi terkait penarikan kembali atau recall terhadap sportscar hasil kerja sama dengan BMW, yakni Toyota GR Supra.
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy Suwandy mengatakan, sejauh ini belum ada informasi. Sehingga pihaknya belum melakukan aktivitas yang berhubungan dengan recall.
"Soal recall, biasanya prinsipal memberikan info kepada TAM apabila ada unit terlibat di Indonesia. Sampai sekarang belum ada informasi," ujar Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi Suara.com.
Sebelumnya, seperti diwartakan Carcoops, penarikan kembali atau recall harus dilakukan untuk beberapa model Toyota Supra model year (MY) 2020 karena ditemukan masalah pada bagian pengelasan sabuk pengaman.
Baca Juga: 5 Hits Berita Otomotif Pagi: Mobil Hillary Brigitta Lasut, IMX 2019
Perbaikan yang perlu dilakukan bukan hanya perbaikan kecil. Melainkan harus menggantinya dengan unit baru.
Akan tetapi yang perlu digarisbawahi, recall mobil sport ini akan dilakukan oleh BMW. Karena produsen otomotif asal Jerman inilah yang meracik Supra di pabrik mereka di Austria.
Berdasarkan dokumen yang diterbitkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengungkapkan bahwa total ada tujuh model Toyota Supra memiliki masalah pada bagian pengelasan di bagian pilar loop sabuk pengaman.
Dampak terburuknya, jika terjadi tabrakan, sabuk pengaman tidak dapat bekerja sesuai fungsinya.
Menurut NHTSA, BMW akan mengumumkam penarikan. Sedangkan Toyota akan bertugas untuk menghubungi para pemilik kendaraan terdampak untuk segera melakukan perbaikan.
Baca Juga: Produsen Otomotif Siap Investasi, Kemenperin Optimis Ekspor Melesat