Suara.com - Proses penarikan ulang atau recall tengah diberlakukan pada Toyota Supra model year (MY) 2020. Adapun item yang menjadi titik tolak keputusan pemanggilan para pemiliknya ini adalah sabuk pengaman atau seat belt.
Disitat dari Carcoops, perbaikan yang mesti dilakukan atas Toyota Supra 2020 bukan sebatas bagian tertentu saja. Namun harus mengganti bagian ini secara keseluruhan dengan unit baru.
Namun yang perlu digarisbawahi, proses recall dan pemasangan sabuk pengaman baru bakal dilakukan oleh perusahaan Jerman, BMW.
Mengapa demikian?
Baca Juga: 5 Hits Berita Otomotif Pagi: Mobil Hillary Brigitta Lasut, IMX 2019
Pasalnya sportscar satu ini adalah produk bersama antara Toyota Corporation dengan Bayerische Motoren Werke alias BMW. Dan Toyota Supra 2020 diracik di pabriknya yang berlokasi di Austria.
Sebagai catatan latar belakang, berdasarkan dokumen yang diterbitkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), telah diungkapkan bahwa total ada tujuh model Toyota Supra bermasalah dalam hal pengelasan bagian pilar loop sabuk pengaman.
Dampak terburuknya, jika terjadi tabrakan, sabuk pengaman alias safety belt tidak dapat bekerja sesuai fungsinya.
Menurut NHTSA, BMW bertugas mengumumkam penarikan. Sedangkan Toyota mendapat mandat untuk menghubungi para pemilik kendaraan terdampak agar segera melakukan perbaikan.
Baca Juga: Produsen Otomotif Siap Investasi, Kemenperin Optimis Ekspor Melesat
Pemilik diminta untuk membawa kendaraan mereka ke diler Toyota setempat agar diperiksa, dan jika ditemukan pada seat belt memiliki masalah pengelasan pengait sabuk pengaman, maka akan dilakukan penggantian.
Sejauh ini kedua produsen dikabarkan masih akan melihat apakah pelanggan akan diberikan paket sabuk pengaman dan pengelasan baru, atau hanya membutuhkan perbaikan.