Otoritas Jerman Ungkap Dugaan Kartel Produsen Otomotif

Selasa, 01 Oktober 2019 | 16:00 WIB
Otoritas Jerman Ungkap Dugaan Kartel Produsen Otomotif
Ilustrasi mobil berbahan bakar diesel [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas anti-monopoli Uni Eropa tengah melakukan investigasi terhadap beberapa produsen otomotif Jerman yang diduga melakukan kartel.

Seperti diwartakan Automotive News Europe, regulator kartel Uni Eropa menuding nama-nama besar seperti BMW, Volkswagen, Daimler, Audi dan Porsche telah bersekongkol untuk menunda penjualan mobil rendah emisi dari 2006 sampai 2014.

Menurut penyidik, perjanjian antarprodusen itu dilakukan saat para petinggi perusahaan sedang melakukan rapat teknis.

Markas besar Uni Eropa. [Shutterstock]
Markas besar Uni Eropa. Sebagai ilustrasi [Shutterstock]

Menanggapi dugaan tadi, BMW dikabarkan telah menyangkal dan berupaya menempuh jalur hukum. Pasalnya, kondisi tadi disebut-sebut membuat perusahaan harus membayar denda sebesar 1 miliar Euro.

Baca Juga: 5 Kabar Hits Otomotif Pagi: Mobil Sakti Deddy Corbuzier, Angguna Surabaya

Meski demikian, sejauh ini BMW memang belum memberi pernyataan resmi terkait dugaan kartel yang menimpa perusahaan. Dan kasus itu secara tidak langsung mengaitkan BMW pada kasus "Dieselgate" yang dilakukan oleh Volkswagen grup.

Sementara itu, belum lama ini Audi diduga masih belum mampu menyelesaikan kasus "Dieselgate" yang dilakukan. Padahal Audi adalah otak dari pembuat perangkat lunak untuk memanipulasi hasil uji emisi. Bahkan lebih parahnya lagi, sampai saat ini perusahaan dikabarkan belum melakukan usaha pencabutan perangkat lunak dari produk yang mereka pasarkan.

Akibat pelanggaran yang dilakukan itu, seperti dilaporkan Reuters, otoritas kendaraan Jerman, akan segera menjatuhkan penalti kepada Audi. Jika tidak dilaksanakan mereka diharuskan membayar denda sebesar 25 ribu Euro untuk setiap mobil yang dipasangi perangkat emisi hasil utak-atik alias manipulasi.

Dengan peranti setting ini, bacaan emisi mobil terkait akan memenuhi standar pelepasan gas buang di kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Airbag Hyundai, Suroboyo Bus di New York

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI