Pengguna juga diingatkan untuk merencakan perjalanan sebelum berpergian dan memperhatikan keadaan di sekeliling selama perjalanan. Tidak dianjurkan untuk ngebut karena kecepatan otoped listrik dirancang 15 km per jam.
Mendahulukan pejalan kaki, memperhatikan lalu lintas dan tetap fokus berkendaran jangan menggunakan ponsel sambil berkendaraan.
"Pastinya, sebelum mulai berkendara, pahami aturan keamanan dan keselamatan yang muncul di aplikasi serta menggunakan helm," tutup Tham.
Sebelumnya pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengatakan Grabwheels perlu melewati uji tipe di Kemenhub sebelum digunakan di jalan raya.
Baca Juga: Soal Keamanan Otoped atau Skuter Listrik, Begini Pendapat Pengguna
"Perlu namanya uji tipe, harus dilakukan dengan Kementerian Perhubungan. Sementara kalau belum jelas jenis dan statusnya, Kepolisian harus menghentikan terlebih dahulu operasi skuter-skuter listrik," tegas Azaz.
Polisi sendiri mengatakan bahwa skuter listrik semacam Grabwheels belum diatur oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Kalau disebut kendaraan bermotor, harus ada izin dari Kementerian Perhubungan. Setelah mendapat izin, maka didaftarkan di Polri agar dapat beroperasi," jelas Kasubdit Pembinaan Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir. [Antara]