Soal Keamanan Otoped atau Skuter Listrik, Begini Pendapat Pengguna

RR Ukirsari Manggalani
Soal Keamanan Otoped atau Skuter Listrik, Begini Pendapat Pengguna
Warga menggunakan otoped melintas di jalur khusus sepeda di kawasan Blok M, Jakarta, Sabtu (7/9/2019). Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak akses pengendara sepeda di beberapa ruas jalan raya di Jakarta dalam bentuk koridor khusus jalur sepeda atau di berbagai area trotoar yang saat ini dalam proses revitalisasi [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww].

Nilai plus otoped atau skuter listrik: bebas emisi atau gas pencemar. Namun soal keamanan, perlu dicermati.

Suara.com - Sebagai tunggangan yang ringkas, efisien, lagipula bebas emisi atau zat pencemar, otoped listrik, juga disebut e-scooter atau skuter listrik memang sebuah alternatif menarik. Apalagi, tersedia di banyak lokasi. Tinggal gunakan aplikasi lantas meluncur mulus.

Namun, di antara kemudahan pemakaian e-scooter atau otoped listrik ini, ada hal mendapat perhatian serius dari para pengguna. Sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

Ilustrasi skuter listrik. [Shutterstock]
Ilustrasi skuter listrik [Shutterstock]

"Seru mencoba otoped listrik, bisa menjadi alternatif untuk menyiasati kemacetan Jakarta, namun keselamatannya bagaimana, perlu dipertanyakan juga," kata Reno (29), wiraswasta asal Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Ia menyatakan bahwa sejak pertama kali menggunakan otoped listrik atau e-scooter, yang terpikir adalah aspek keamanan dan keselamatan. Sehingga diperlukan adanya batasan usia pengguna, dan batasan waktu operasional, khususnya untuk pengguna perempuan di malam hari. Perlu ada pos-pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik rawan.

Baca Juga: Keamanan Warga Semakin Terancam, Israel Bangun Pos Pemukiman di Area Kontrol Palestina

"Agak rawan juga kalau perempuan pakai otoped sendiri malam hari. Sebaiknya kalau naik otoped ramai-ramai," papar Reno.

Disebutkannya pula, penggunaan otoped listrik hampir sama dengan mengendarai sepeda motor sehingga perlu kehati-hatian saat di jalan raya. Pengguna perlu helm, pelindung lutut dan siku serta sarung tangan, untuk mencegah cedera bila terjadi kecelakaan di jalan raya.

Skuter listrik. (ANTARA)
Skuter listrik [ANTARA Foto].

Sementara pengguna e-scooter lainnya, Ari (25) asal Bekasi, Jawa Barat, menyatakan mencoba tunggangan bebas emisi ini di akhir pekan. Senada Reno, ia juga tidak menyarankan penggunaan otoped listrik seorang diri.

"Dari sisi keamanan sih aman, namun sepertinya lebih baik beramai-ramai. Khusus buat cewek jangan sendirian apalagi kalau jalan malam," tukas Ari.

Grab sebagai salah satu penyedia layanan otoped listrik bernama GrabWheels, menyatakan memprioritaskan keamanan dan keselamatan penggunanya.

Baca Juga: Cek Sekarang! Ini 9 HP Xiaomi yang Terima Pembaruan Keamanan HyperOS Desember 2024

TJ Tham, Chief Executive Officer (CEO) GrabWheels menyatakan bahwa keamanan dan keselamatan adalah unsur penting dalam setiap produk dan fitur yang diluncurkan oleh Grab.