Di sini, para pengunjung bisa bernostalgia untuk melihat "Angguna" atau akronim dari Angkutan Serba Guna, sebuah layanan bergaya taksi namun multi-guna dengan spesifikasi double cabin yang memungkinkan penumpang membawa barang berdimensi besar dengan cara diletakkan di bak belakang yang terbuka.
Dan Gedung Siola sendiri, awalnya adalah bagian dari sentra bisnis pada zaman kolonial, marak di era 1980-1990-aj dan mulai paruh 2015 difungsikan sebagai museum sejarah Kota Surabaya. Periodisasinya dimulai dari masa kolonial, awal kemerdekaan hingga masa kini. Fungsi lain gedung adalah menjadi pusat layanan masyarakat atau Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA).
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Pakai Pewangi Kabin, Penampakan di Bus