Lintas Generasi dan Persatuan, Didi Kempot Hadir di Kustomfest 2019

Sabtu, 28 September 2019 | 20:45 WIB
Lintas Generasi dan Persatuan, Didi Kempot Hadir di Kustomfest 2019
Press Conference Kustomfest 2019 di Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta [Suara.com/Putu Ayu Palupi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesian Kustom Kulture Festival (Kustomfest) siap kembali digelar tahun ini pada 5-6 Oktober di Jogja Expo Center. Event tahunan yang kini sudah dihelat kedelapan kalinya ituakan dimeriahkan The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot.

Sehingga siapa saja yang kangen suara emas Mas Didi, begitu ia disapa, atau tengah patah hati, termasuk para biker, silakan merapat dan berbagi bersama penyanyi kondang ini.

Lulut Wahyudi, Director Kustomfest di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (28/9/2109) siang mengungkapkan, bahwa kustomfest bertajuk "Back to The Roots" sengaja mengundang Didi Kempot yang kini semakin dikenal para milenial.

Poster Kustomfest 2019 Back to The Roots. (Mobimoto.com/Praba Mustika)
Poster Kustomfest 2019 Back to The Roots. (Mobimoto.com/Praba Mustika)

"Tampilnya Mas Didi Kempot dan berbagai musisi lintas genre menjadi salah satu simbol musik bisa ikut menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk ikut menikmatinya," paparnya.

Baca Juga: Modifikasi Tidak Akan Diatur, Asalkan ...

Menurut Lulut Wahyudi, selain Didi Kempot, rapper asal Yogyakarta, Kill The DJ ikut ambil bagian dalam Kustomfest yang akan memamerkan sekitar 100 motor kustom ini. Juki Kill The DJ bahkan merilis soundtrack kustomfest berjudul Gas Gas Gas.

"Soundtrack ini menguatkan dan memudahkan kami menyampaikan semangat kustom kultur di Indonesia ke khalayak luas," jelasnya.

Didi Kempot [Instagram]
Didi Kempot [Instagram]

Kolaborasi seni dan otomotif itu, lanjut Lulut Wahyudi, telah menjadi rumah penggiat custom culture dalam berinovasi membangun entitas berbagai sub-culture antara otomotif, musik dan seni. Hal ini penting untuk merangkul semua kalangan agar bisa bercermin pada akar budaya bangaa dalam menyikapi perbedaan.

Sebab seiring berjalannya waktu dalam konteks kehidupan masyarakat, banyak faktor ikut berpengaruh termasuk dari perbedaan pilihan politik yang berpotensi merusak keharmonisan tatanan kehidupan.

"Melalui Kustomfest ini, kami anak semua anak bangsa, termasuk di dunia kustom untuk kembali bergandengan dalam satu tujuan membesarkan industri ini," tutup Lulut Wahyudi.

Baca Juga: Pecah, Komunitas Pencinta Mobil Suzuki Tumplek di TMII!

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI